Network
MANTRA SUKABUMI - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj mendadak menyampaikan himbauan bagi masyarakat Indonesia.
KH. Said Aqil Siradj meminta masyarakat Indonesia agar mempertahankan keutuhan NKRI serta tidak mudah terprovokasi.
Hal itu disampaikan Said Aqil Siradj melalui sebuah tayangan video yang diunggah melalui akun Twitter Menko Polhukam Mahfud MD pada Senin, 16 November 2020.
Baca Juga: Gawat, Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri dan Panglima TNI Lakukan Ini Segera
Baca Juga: Segera Login kemnaker.go.id, BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Tahap 3 Cair Lagi Bagi 3,1 Juta
"Saya atas nama Ketua Umum PBNU, juga Ketua Umum persahabatan ormas-ormas Islam, dan Ketua Umum ormas keagamaan nasional menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia wabil khusus umat Islam," ujarnya.
"Agar menjaga, merawat, mengawal keutuhan, keselamatan NKRI yang kita cintai ini, Menyongsong 100 tahun NKRI, mari kita perkuat, kita pertahankan eksistensi keutuhan NKRI, lanjutnya.
Karena itulah Said Aqil meminta masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan tindakan segelintir orang yang ingin memecah belah.
Baca Juga: Ferdinand Minta Jokowi Evaluasi Kapolri Setelah Pencopotan Kapolda Metro Jaya dan Jabar
"Jangan sampai kita mudah terprovokasi yang dilakukan oleh sementara sekelompok orang yang ingin memecah belah sesama kita, yang ingin memecah belah bangsa ini, yang ada agenda ingin menghancurkan keutuhan NKRI ini, bebernya.
Ketua Umum Ormas Keagamaan Nasional ini juga mengigatkan untuk menjaga negara ini yang sudah diperjuangkan oleh pendahulu.
"Sebuah negara kebangsaan yang bersatu dalam satu wadah NKRI, lintas agama, lintas budaya, lintas suku, lintas peradaban, mari kita rawat, kita pelihara, jangan sampai menyongsong 100 tahun kita malah lemah, bahkan kendor dalam mengawal, merawat NKRI," jelasnya.
Baca Juga: Kabar Gembira, Kemnaker Kembali Cairkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 3, Segera Cek Rekening
Ia juga mengajak masyarakat untuk melawan siapapun yang ingin melakukan hal-hal negatif yang dapat mengganggu persatuan NKRI.
"Sekali lagi, apapun atau siapa pun yang ingin melakukan hal-hal yang negatif, mengganggu persatuan NKRI, mari kita sikapi, kita lawan, dan itu merupakan musuh bangsa, musuh bersama kita semuanya. Dari pihak manapun, atas nama apapun, mari kita rawat, kita cintai NKRI dengan semangat ukhuwah wathoniyah, solidaritas sebangsa dan se-Tanah Air,” pungkasnya.**
