MANTRA SUKABUMI - Paham radikal yang kini disinyalir telah merebak di Indonesia menjadi perhatian banyak pihak.
Berawal dari sikap intoleran hingga melahirkan paham radikal, sehingga timbul dalam menyelesaikan berbagai macam masalh dapat dibenarkan dengan kekerasan.
Hal tersebut pun tengah disorot oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, ia meminta seluruh umat Islam agar tak berpikir sempit dan terbawa arus dalam paham radikal.
Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini
Baca Juga: Bantuan Rp1 Juta Cair, Segera Cek NIK KTP Sebelum Terlambat Melalui Login apb.kemdikbud.go.id
Ma’ruf Amin menyampaikan hal tersebut saat mengisi pidato kunci pada web seminar dengan tema Peran Umat Islam Indonesia dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Unggul Menuju Indonesia Emas 2045 pasa Senin, 16 November 2020 kemarin.
Ia mengungkapkan bahwa sikap intoleran tersebut timbul akibat dari cara berpikir yang sempit.
“Saya tidak ingin umat islam ikut dalam arus berpikir sempit, seperti sebagaimana fenomena yang muncul belakangan ini. Cara berpikir sempit itu melahirkan pola pikir radikal, yang menjustifikasi kekerasan dalam menyelesaikan masalah,” kata Wapres sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Pikiranrakyat-depok.com pada Selasa, 17 November 2020.
Selain itu, Wapres mengatakan pemahaman umat Muslim terhadap ajaran agama islam tidak seharusnya tekstual tanpa mempertimbangkan perkembangan ilmu pengetahuan untuk kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga: Gawat, Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri dan Panglima TNI Lakukan Ini Segera
Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman Pikiranrakyat-depok.com dengan judul Tak Ingin Paham Radikal Semakin Meluas, Wapres Minta Umat Islam Tak Terbawa Arus Berpikir Sempit.