Baca Juga: Ketua Satgas Covid-19 Bela Anies: Tolong Perhatikan, Pemprov DKI Tidak Pernah Mengizinkan
Ma’ruf juga menjelaskan bahwa wahyu pertama yang diturunkan Nabi Muhammad adalah iqra, yang mengandung makna tidak sekadar membaca.
"Karena ilmu pengetahuan yang membawa kehidupan menjadi lebih baik. Membaca, memahami, dan kemudian pada gilirannya menjalankan ilmu dan pengetahuan yang dipelajari adalah merupakan makna utama dari wahyu tersebut,” tuturnya.
Kemudian, lanjutnya, apabila seluruh umat Islam berpegang pada makna tersebut, maka pengembangan kualitas SDM untuk menuju Indonesia Emas di tahun 2024 akan dapat tercapai.
“Masalah utama dalam peran umat Islam untuk pengembangan SDM justru adalah bagaimana umat Islam mampu mengatasi hambatan yang dihadapi, antara lain soal cara berpikir sempit dan tidak terbuka terhadap perkembangan,” ucapnya.
Baca Juga: Info Terbaru BMKG: Waspada, Pagi ini Telah terjadi Gempa Bumi 6.3 SR di Selatan Pulau Sumatera
Baca Juga: Kabar Gembira, Kemnaker Kembali Cairkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 3, Segera Cek Rekening
Menurut Ma’ruf Amin, umat Islam juga harus adaptif, mampu menangkap peluang serta memiliki kemampuan dalam memanfaatkan perkembangan teknologi.
Lebih lanjut, ia memandang bahwa kemajuan bangsa Indonesia sangat tergantung pada peran dan kualitas umat islam, karena sebagian besar penduduk di Indonesia merupakan muslim.
“Dengan jumlah penduduk muslim yang hampir mencapai 90 persen dari total populasi Indonesia, maju mundurnya bangsa dan negara ini akan sangat tergantung pada peran umat islam,” ujar Ma’ruf Amin.**(Sitiana Nurhasanah/PR Depok).