Peristiwa Copot Baliho Habib Rizieq oleh TNI, Fahri Hamzah: Tugas TNI Harus Beda dengan Polri

- 21 November 2020, 07:35 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah. /

“Saya nggak paham sih, setelah 20 tahun lebih reformasi kita tiba-tiba muncul pejabat militer masuk dalam demarkasi pengelolaan negara sipil ini,” tulis Fahri.

Baca Juga: Ferdinand Sebut Fadli Zon Mundur Saja dari DPR dan Gabung dengan FPI, Ternyata Ini Alasannya

“Dugaan saya karena ‘TNI dan POLRI bersatu telah dimaknai sebagai bersatunya fungsi’. Tentu kita sayangkan dan cukup menyedihkan,” sambungnya.

Menurut Fahri, hal itu merupakan ‘lampu kuning’ bahwa rambu-rambu militer dalam demokrasi telah ditabrak, dan ia meminta pihak TNI untuk mengerti bahwa tugas mereka adalah memelihara perdamaian, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @Fahrihamzah.

“Kalau saya jadi Menteri Pertahanan (Menhan), ini adalah “lampu kuning” ditabraknya rambu-rambu militer dalam demokrasi. TNI harus ngerti bahwa tugas dia di tengah rakyat adalah memelihara perdamaian,” tulis Fahri.

Dia juga menyebut tugas militer dalam peperangan adalah untuk menjaga perdamaian, bukan untuk mengalahkan lawan.

Baca Juga: Cara dan Syarat Tukar Uang Rusak jadi Baru di Bank BI dan Bank Lainnya

“Sebagaimana militer berperang bukan untuk membunuh lawan tapi untuk menjaga perdamaian,” pungkasnya.**

 

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x