Siap Hadapi Perang Besar Lawan Taiwan, Pemerintah China Intruksikan Warga Shenzhen Timbun Logistik

- 23 Oktober 2020, 08:00 WIB
Ilustrasi tentara China./Siap Hadapi Perang Besar Lawan Taiwan, Pemerintah China Intruksikan Warga Shenzhen Timbun Logistik
Ilustrasi tentara China./Siap Hadapi Perang Besar Lawan Taiwan, Pemerintah China Intruksikan Warga Shenzhen Timbun Logistik /Xinhua/.*/Xinhua

MANTRA SUKABUMI - Konflik antara China dengan Taiwan hingga kini masih memanas.

Bahkan tak tanggung-tanggung, Pemerintah China dalam menghadapi kemungkinan perang besar pun telah mempersiapkan segala sesuatunya mulai saat ini.

Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China bahkan saat ini telah membuat gerakan militer yang cukup signifikan.

 Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Baca Juga: Kunjungi eform.bri.co.id/bpum dan Siapkan KTP, Cara untuk Cek Penerima BLT BPUM Rp2,4 Juta via Onlie

Diketahui PLA China di dua daerah tepatnya di Guandong dan Shenzhen telah melakukan embarkasi peralatan tempur yang lengkap.

Kedua kota tersebut merupakan wilayahyang akan dipijaki ketika militer China akan menyerang Taiwan.

Sehingga, persiapan pun harus sedini mungkin dilakukan di kota tersebut oleh pemeintah China.

Tidak hanya itu, bahkan Presiden Xi Jinping telah membuat perintahterhadap marinir China agar bersiap untuk melakukan pendaratan amfibi di wilayah Taiwan.

Artikel ino telah tayang sebelumnya di laman Zonajakarta.Pikiran-Rakyat.com dengan judul Siap Serbu Taiwan, China Perintahkan Warga Shenzhen Timbun Logistik Menyambut Perang Besar.

Baca Juga: Trump Paksa Mantan Presiden AS Barack Obama Turun Kampanye, Bantu Joe Biden Disaat Akhir

Melihat hal tersebut, pemrintah China memaksa warga Shenzhen untuk menuruti perintah dari Pemerintah China dalam mempersiapkan terjadinya perang agar menimbun persediaan logistik selama 72 jam.

Logistik yang harus dipersiapkan tersebut padaalhir Oktober mendatang harus sudah siap.

Dikutip Mantrasukabumi.com dari Zonajakarta.com pada Jumat, 23 Oktober 2020 disebutkan sebanyak 14 kategori logistik harus segera dikumpulkan warga Shenzhen diantaranya senter, ponsel, masker, makanan dan air yang cukup selama 72 jam, kotak P3K, obat-obatan, jas hujan (ponco kelelawar) yang bisa digunakan sebagai tenda hingga gunting multifungsi.

Tapi persiapan ini dinilai hanya propaganda oleh Tang Jingyuan, seorang analis hubungan China-Taiwan yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

 Baca Juga: Berita Terkini Terjadinya Gempa 22 Oktober 2020 Mengguncang Sawarna dengan Magnitudo 4,5 SR

Baca Juga: Jepang Khawatirkan Ketegangan di Laut China Selatan, PM Suga Kunjungi Indonesia dan Vietnam

"Ini adalah bagian dari strategi propaganda Xi Jinping menyoal mempersatukan Taiwan dengan kekerasan,'" kata Tang seperti dikutip dari The New York Times.

Untuk saat ini Tang memperkirakan Xi tak akan buru-buru menyerbu Taiwan dimana ia sendiri sedang dalam pergolakan di tubuh Partai Komunis China (PKC).

“Secara politik, Xi menghadapi tantangan besar dari berbagai faksi di dalam Partai Komunis China."

"Juga perekonomian China sedang berada dalam kondisi yang sangat buruk," kata Tang.

 Baca Juga: Madu dan Gula Pasir Keduanya Sebagai Penyebab Naiknya Kadar Gula dalam Darah atau Diabetes

Baca Juga: Usai Pesawat Mata-Mata Ditolak, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Akan Kunjungi Indonesia

"Taiwan mendapat dukungan dari AS, Jepang, dan beberapa negara maju lainnya, jadi China tidak akan memiliki kekuatan militer yang lebih kuat daripada Taiwan dan sekutunya."

Beda lagi dengan pendapat Wang Juntao, seorang aktivis penentang Komunis di China.

Wang mengatakan kepada The Epoch Times jika Xi hanya bisa menyerang Taiwan secepatnya di tahun 2027.**(Beryl Santosos/Zona Jakarta PRMN).

Editor: Encep Faiz

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah