Waspada Happy Hypoxia Serangan Covid-19 Tanpa Gejala, Lakukan Deteksi Dini dan Pahami Kondisinya  

26 September 2020, 07:40 WIB
ILUSTRASI virus Covid-19: Waspada Happy Hypoxia Serangan Covid-19 Tanpa Gejala, Lakukan Deteksi Dini dan Pahami Kondisinya /Pixabay/.*/Pixabay

 

MANTRA SUKABUMI –  Tak seindah namanya, Happy Hypoxia menjadi salah satu gejala infeksi Covid-19 yang sangat berbahaya. Berbeda dengan batuk, pilek, dan demam, kondisi Happy Hypoxia tidak dirasakan dan terjadi tanpa kita sadari.

Happy Hypoxia belakangan ramai dibicarakan masyarakat karena dianggap sangat berbahaya. Pasalnya seorang penderita Happy Hypoxia tidak menyadari dirinya sedang terjangkit virus Corona, padahal sangat yang mengancam jiwanya hanya dalam hitungan hari.

Dikutip dari beberapa sumber yang dapat dipercaya, tim Mantrasukabumi.com merangkum informasi Happy Hypoxia sebagai wujud kewaspadaan bersama.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: Kabar Bahagia Datang dari WHO, Vaksin Covid-19 China Telah Berhasil Uji Klinis WHO

Happy Hypoxia secara umum dikenal dengan pengertian gejala Covid-19 yang gejalanya tidak dirasakan oleh penderita namun dampaknya mengancam nyawa. 

Pengertian menurut Medis

Happy hypoxia adalah kondisi tubuh saat berkurangnya kadar oksigen dalam darah tanpa menunjukkan gejala apapun. Hal ini dapat terjadi pada penderita Covid-19 dan bisa berbahaya dengan menyebabkan hilangnya kesadaran. 

Pengertian Hypoxia itu sendiri adalah kurangnya kadar oksigen di dalam jaringan darah, dan umumnya memilki gejala. Sementara Happy Hypoxia adalah kurangnya kadar oksigen dalam jaringan tetapi tidak memilki gejala atau keluhan yang dirasakan pasien. 

Belum ada keterangan yang pasti tentang penyebab berbedanya kondisi gejala Covid-19 yang biasanya dengan Happy Hypoxia. Namun beberapa teori sudah ada yang menyampaikan.

Baca Juga: Andy Lau Akan Rayakan Ulang Tahunnya yang ke 59 Secara Online bagi Para Penggemar

Baca Juga: Napi Asal China Kabur, Membuat Lubang dengan cara Menggali dan Memakan Tanahnya

Teori-teori tentang Happy Hypoxia

Disebabkan oleh peradangan yang terjadi pada jaringan paru-paru akibat virus Corona. Adanya masalah pada sistem saraf yang mengatur sistem pernapasan dan kadar oksigen dalam darah.

Kasus Happy Hypoxia dalam Covid-19

Dalam kasus Covid-19 ini, sebenarnya pasien bukan tanpa gejala, tetapi pasien memiliki gejala yang bervariasi. Dari yang tidak menyadari adanya gejala atau biasa disebut tanpa gejala, dengan gejala ringan, gejala berat, sampai kritis. 

Fenomena ini sudah terjadi sejak di Wuhan, China. Orang-orang yang kelihatannya tidak menampakkan gejala Covid-19, tetapi meninggal, setelah dilakukan penelitian ternyata oksigen di dalam darahnya rendah atau mengalami Hipoksemia.

Deteksi dini dan Waspada happy hypoxia 

Untuk mengantisipasi dan mendeteksi dini happy hypoxia syndrome, ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu: 

Baca Juga: Allah Tempatkan Ruh Sebagian Orang Mati di Perut Burung Hijau, Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Akankah Dibuka Kartu Prakerja Gelombang 10? Begini Cara Mudah Mendaftar Pakai Smartphone

1. Tarik napas dalam-dalam 2-3 kali. 

- Bila timbul rangsangan batuk, waspadai risiko hypoxia. 
- Menggunakan alat Pulse Oxymetri di ujung jari, untuk mengukur saturasi oksigen. 

Keduanya dilakukan berkala, minimal pagi-siang-sore-malam. 

2. Yang harus diwaspadai dan dipahami oleh keluarga, yaitu dengan saling mengawasi dan mengingatkan jika muncul kondisi sebagai berikut: 

- Frekuensi napas makin cepat 

- Merasa cepat lelah 

- Ada rasa berat di dada saat bernapas 

Jika terjadi tiga kondisi di atas, maka harus segera melapor ke faskes terdekat. **

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler