6 Tanda Serangan Jantung, Salah Satunya Gangguan Pencernaan

21 November 2020, 07:45 WIB
serangan jantung. Ketahui jenis dan penyababnya serta penanganan terhadap pasien.* ///Pixabay/mohamed_hassan/

MANTRA SUKABUMI - Mengalami serangan jantung tanpa merasakan sakit dada menunjukkan bahwa seseorang telah mengalami tanda serangan jantung.

Serangan jantung sering disebut infark miokard terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan darah yang cukup, bahkan ketika seseorang sering mengalami gangguan pencernaan harus diwaspadai karena bisa jadi sebagai tanda serangan jantung. 

Jika biasanya seseorang memiliki perut besi maka gangguan pencernaan atau mulas bisa menjadi sinyal bahwa sesuatu sedang terjadi akibat dari tanda serangan jantung. 

 Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Khawatir Dampak Negatif Terhadap Anak Didik, Mendikbud: Mulai Januari 2021 Sekolah Dibuka Lagi

Dilansir mantrasukabumi.com drai Healthline pada Sabtu, 21 November 2020, tanda serangan jantung akibat gangguan pencernaan. 

Jantung adalah otot yang berkontraksi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Darah membawa oksigen dan nutrisi ke otot jantung. 

Ketika tidak cukup darah yang mengalir ke otot jantung maka bagian yang terkena bisa rusak atau mati. 

Hal tersebut sangat berbahaya dan terkadang mematikan.

Serangan jantung terjadi secara tiba-tiba dan biasanya akibat penyakit jantung yang sudah berlangsung lama. 

Biasanya akibat plak lilin menumpuk di dinding di dalam pembuluh darah yang memberi makan otot jantung. 

Baca Juga: Update Prakiraan Cuaca BMKG pada 21 November 2020: Sabtu Pagi yang Cerah

Terkadang sepotong plak atau bekuan darah menjadi pecah dan mencegah darah melewati pembuluh ke otot jantung. 

Hal tersebut yang mengakibatkan serangan jantung.

Jarang sekali ketika stres, aktivitas fisik, atau cuaca dingin menyebabkan pembuluh darah berkontraksi atau kejang. 

Hingga menurunkan jumlah darah yang dapat masuk ke otot jantung. 

Orang yang mengalami serangan jantung mengalami semacam nyeri dada atau ketidaknyamanan. 

Penting untuk dipahami bahwa nyeri dada tidak terjadi di setiap serangan jantung. Nyeri dada adalah tanda umum serangan jantung. 

Beberapa orang merasakan dada sesak atau tertekan. Ketidaknyamanan dada akan tampak buruk selama beberapa menit dan kemudian hilang. 

Baca Juga: Mendadak Ruhut Sitompul Beri Komentar Atas Aksi Pangdam Jaya, Kenapa?

Namun ketidaknyamanan akan muncul kembali beberapa jam atau bahkan sehari kemudian. 

Hal tersebut menjadi pertanda otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen. Nyeri dan sesak juga bisa menyebar di area lain di tubuh. 

Serangan jantung dirasakan dengan rasa sakit yang menjalar ke lengan kiri. 

Serangan jantung yang menyebabkan nyeri khususnya di perut bagian bawah dan dada bagian bawah.

Tanda serangan jantung yaitu:

1. Berkeringat siang dan malam

Berkeringat lebih dari biasanya terutama jika tidak sedang berolahraga atau tidak aktif bisa menjadi tanda peringatan awal masalah jantung. 

Memompa darah melalui arteri yang tersumbat membutuhkan lebih banyak usaha dari jantung. 

Tubuh menjadi lebih banyak berkeringat dan untuk mencoba menjaga suhu tubuh tetap rendah selama pengerahan tenaga ekstra. 

Baca Juga: Epic Comeback AS Monaco Tumbangkan Raksasa Prancis PSG

Jika sudah mengalami keringat dingin atau kulit lembap sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

Keringat malam merupakan gejala umum bagi wanita yang mengalami masalah jantung. 

Wanita mungkin akan salah mengira gejala ini sebagai efek menopause. 

Jika terbangun dan seprai kuyup atau tidak bisa tidur karena berkeringat, hal itu menjadi tanda serangan jantung. 

2. Kelelahan

Kelelahan menjadi tanda serangan jantung yang kurang dikenal oleh wanita. 

Wanita akan mengira gejala serangan jantung mereka adalah gejala mirip flu. 

Serangan jantung dapat menyebabkan kelelahan karena tekanan ekstra pada jantung. 

Baca Juga: Ferdinand Sebut Fadli Zon Mundur Saja dari DPR dan Gabung dengan FPI, Ternyata Ini Alasannya

Jantung akan mencoba memompa sementara area aliran darah tersumbat. 

Sering merasa lelah atau kelelahan tanpa alasan bisa jadi pertanda ada yang tidak beres pada jantung. 

Kelelahan dan sesak napas lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Serangan jantung adalah keadaan darurat medis. 

Sangat penting untuk mendengarkan apa yang dikatakan tubuh jika sudah merasakan sesuatu. 

3. Sesak napas

Pernapasan dan jantung yang memompa darah secara efektif sangat erat kaitannya. 

Baca Juga: Cara dan Syarat Tukar Uang Rusak jadi Baru di Bank BI dan Bank Lainnya

Jantung memompa darah sehingga bisa beredar ke jaringan serta mendapatkan oksigen dari paru-paru. 

Jika jantung tidak dapat memompa darah dengan baik atau seperti kasus serangan jantung maka akan merasa sesak napas di dada. 

Sesak napas terkadang bisa menjadi gejala yang menyertai kelelahan yang tidak biasa pada wanita. 

4. Sakit kepala ringan

Kepala terasa ringan dan pusing dapat terjadi dengan serangan jantung.

Beberapa wanita melaporkan bahwa mereka merasa mereka akan pingsan jika mereka mencoba untuk berdiri atau memaksakan diri. 

Sensasi ini bukan perasaan yang wajar dan tidak boleh diabaikan jika mengalaminya.

5. Palpitasi jantung

Palpitasi jantung dapat berkisar dari perasaan seperti jantung berdetak kencang hingga memiliki perubahan ritme jantung. 

Baca Juga: Liga Inggris: Tottenham Hotspur vs Manchester City, Berikut Head to Head dan Susunan Pemain

Perubahan ritme jantung yang terasa seperti jantung berdebar atau berdenyut. 

Jantung dan tubuh akan mengandalkan detak yang konsisten dan mantap untuk alirkan darah ke seluruh tubuh.

Jika terjadi detak yang keluar dari ritme bisa menjadi tanda serangan jantung.

Jantung berdebar-debar akibat serangan jantung bisa menimbulkan rasa tidak enak atau cemas. 

Beberapa orang menggambarkan ketika jantung berdebar sebagai sensasi saat jantung berdebar kencang di leher dan bukan hanya di dada. 

Perubahan ritme jantung tidak boleh diabaikan karena jantung secara konsisten akan keluar dari ritme. 

Sangat diperlukan intervensi medis untuk kembali ke ritme. 

Baca Juga: Jadwal Acara Net TV Hari Ini , 21 November 2020, Jangan Lewatkan Mr. Bean dan Premier League

Jika palpitasi disertai dengan pusing, tekanan dada, nyeri dada, atau pingsan maka menjadi konfirmasi bahwa serangan jantung sedang terjadi.

6. Gangguan pencernaan, mual, dan muntah

Seringkali orang mulai mengalami gangguan pencernaan ringan.

Sebelumnya terjadi masalah gastrointestinal lainnya ketika akan serangan jantung. 

Serangan jantung biasanya terjadi pada orang tua yang memiliki lebih banyak masalah pencernaan. Gejala tersebut dapat dianggap sebagai mulas atau komplikasi terkait makanan lainnya.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: healthline

Tags

Terkini

Terpopuler