Antara Qadha Puasa Ramadhan dan Puasa Syawal Mana yang Harus Didahulukan?

- 15 Mei 2021, 06:05 WIB
Ilustrasi puasa Syawal
Ilustrasi puasa Syawal /Pexels.com/Bongkarn

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Terjemah: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."

Baca Juga: Waspada Inilah 6 Bahaya Akibat Jarang Mandi, Mudah Stres dan Depresi Salah Satunya

Berikut ini niat puasa Syawal yang bisa diucapkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.

Artinya, “Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."

Pelaksanaan puasa Syawal seperti halnya puasa Ramadhan dan puasa lainnya dalam Islam. Sejak dari terbit fajar sampai matahari terbenam, tidak diperbolehkan makan dan minum.

Selain itu, tidak boleh melakukan hubungan suami-istri serta perbuatan-perbuatan lainnya yang membatalkan puasa atau mengurangi nilai keutamaan puasa itu, termasuk puasa Syawal.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah