Edhy Prabowo Lain Dulu Lain Sekarang, Dulu Serukan Antikorupsi, Kini Jadi Tersangka Korupsi

26 November 2020, 17:10 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo. /Instagram.com/@edhyprabowo

MANTRA SUKABUMI – Edhy Prabowo ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan ditetapkan sebagai tersangka kasus suap benih lobster pada Rabu, 25 November 2020 sepulangnya kunjungan dari Amerika Serikat.

Namun siapa sangka, ternyata Edhy Prabowo pernah menyerukan seruan antikorupsi.

Hal tersebut diserukan Edhy Prabowo pada Hari Antikorupsi Sedunia 2019, yakni tanggal 9 Desember 2019 lalu.

Seruan itu disampaikan oleh Edhy Prabowo dalam sebuah cuitan yang dikirim di tanggal tersebut. Menurutnya, korupsi merupakan musuh utama dalam pemerintahan yang harus diperangi.

Baca Juga: Pastikan Keamanan Akun Anda, Begini Cara Aktivasi Fitur Rekognisi Wajah dan Sidik Jari ShopeePay

Baca Juga: Sempat Konsisten Bela Habib Rizieq Shihab, Ustadz Maaher Tiba-tiba Sampaikan Terima Kasih Kepada TNI

Dalam cuitan itu, Edhy Prabowo juga mengajak supaya Kementerian Kelautan dan Perikanan membangun komitmen menjadi birokrat yang bersih dan melayani.

“Korupsi adalah musuh utama yang harus kita perangi. Bersama-sama membangun komitmen KKP menjadi birokrat yang bersih dan melayani untuk mewujudkan masyarakat kelautan dan perikanan yang sejahtera. Selamat Hari Antikorupsi Sedunia!” ujar Edhy Prabowo dalam cuitan yang diposting 9 Desember 2019, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun twitter @Edhy_Prabowo pada Kamis, 26 November 2020.

Edhy Prabowo menyatakan dirinya mengundurkan diri dari jabatan Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra setelah dirinya ditetapkan sebagai tersangka kasus suap benih lobster oleh KPK.

"Saya akan mengundurkan diri sebagai wakil ketua umum dan juga nanti akan mengundurkan diri untuk tidak lagi menjabat sebagai menteri, dan saya yakin prosesnya sudah berjalan," ujarnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antara News pada Kamis, 26 November 2020.

"Saya akan bertanggung jawab penuh saya akan hadapi dengan jiwa besar," ujar Edhy Prabowo.

Dirinya kemudian meminta maaf kepada keluarga dan masyarakat atas perbuatannya tersebut.

"Saya minta maaf ke ibu saya, saya yakin beliau menonton ini dan dalam usianya yang sudah sepuh ini saya yakin beliau tetap kuat. Saya juga minta maaf ke masyarakat khususnya masyarakat kelautan dan perikanan yang mungkin banyak yang terkhianati," lanjut Edhy.

Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Pengamat: Tunggu Partai Prabowo Balas Dendam

Baca Juga: Naudzubullah, Inilah 6 Tanda Anda Terkena Gangguan Jin Penghalang Jodoh

Dirinya juga mengaku tidak melakukan pencitraan di depan umum dan akan membeberkan apa yang terjadi seluruhnya.

"Ini adalah kecelakaan yang terjadi. Saya akan tanggung jawab semua dan saya akan membeberkan apa yang saya lakukan. Ini tanggung jawab penuh saya dunia dan akhirat. Saya akan menjalani pemeriksaan ini, Insya Allah, mohon doa kepada teman-teman, saya minta maaf ke keluarga besar partai," ujar Edhy.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler