Diduga Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, MUI: Jangan Dikaitkan dengan Agama Tertentu

28 Maret 2021, 13:25 WIB
Diduga Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, MUI: Jangan Dikaitkan dengan Agama Tertentu./* /ANTARA/Anom Prihantoro

 

MANTRA SUKABUMI – Insiden ledakan diduga berasal dari bom bunuh diri terjadi di sekitar Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 28 Maret 2021 sekitar pukul 10.30 WITA.

Ledakan di Jalan Kajaolalido, Kota Makassar tersebut terjadi saat sedang berlangsungnya ibadah jemaat Gereja Katedral.

Ledakan tersebut sontak membuat heboh masyarakat dan aparat kepolisian langsung bergerak ke tempat kejadian.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Nisfu Sya'ban yang akan Dilaksanakan pada Malam ini Minggu 28 Maret 2021

Peristiwa ini juga diduga menimbulkan korban jiwa, dan sejumlah korban luka-luka langsung dibawa ke rumah sakit untuk ditangani secara medis.

Menanggapi hal tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengutuk keras perbuatan pelaku bom bunuh diri tersebut.

“MUI mengutuk keras peristiwa (ledakan) pagi ini yang telah membuat ketakutan di tengah masyarakat dan membuat jatuhnya korban jiwa,” kata Wakil Ketua Umum MUI, K.H. Anwar Abbas seperti dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA.

Menurut Anwar, tindakan tersebut sangat tidak berperikemanusiaan serta bertentangan dengan nilai-nilai agama.

“Tindakan ini tidak bisa ditolerir karena jelas-jelas sangat tidak manusiawi dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama,” katanya.

Baca Juga: Mumpung Masih Ada Waktu, Nanti Malam Listrik di Indonesia dan Seluruh Dunia akan Mati

Baca Juga: Kurang dari 1 Jam Lagi Indonesia dan Dunia akan Gelap Gulita, Siapkan Diri Anda

MUI juga meminta agar peristiwa ledakan yang terjadi tidak dikaitkan dengan agama maupun suku tertentu.

“MUI meminta supaya masalah ini jangan dikait-kaitkan dengan agama ataupun suku tertentu di negeri ini karena hal demikian akan semakin memperkeruh suasana,” ujar Anwar.

Anwar mengatakan, tidak ada agama manapun yang mengajarkan tindakan kekerasan apalagi terorisme, karena setiap agama mengajarkan kasih sayang kepada setiap manusia.

Pihak MUI pun mendesak aparat untuk segera bertindak cepat dalam mengungkap kasus ledakan tersebut.

“MUI meminta aparat untuk mencari dan menangkap pelaku serta membongkar motif dari tindakan yang tidak terpuji ini,” pungkas Anwar. ***

 

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler