Kenapa Jakarta Kembali PSBB Total Hari Senin 14 September 2020, Anies Jelaskan

12 September 2020, 06:20 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan /

MANTRA SUKABUMI – PSBB total yang akan di mulai tanggal 14 September 2020 di DKI Jakarta Senin depan, menyimpan banyak polemik.

Pasalnya kondisi Penyebaran Covid-19 Saat ini terbilang cukup mengkhawatirkan, banyak terdapat kenaikan sekitar 48 persen kasus aktif berada di DKI Jakarta.

Selama 2 pekan, Terhitung mulai hari senin besok, segala aktifitas di kembalikan ke rumah masing-masing dan memulai work from home lagi.

Baca Juga: Gara Gara PSBB Kabar Nonaktifkan Anies, Prabowo Harus Menghadap Jokowi

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman rri.co.id, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, situasi penyebaran Covid-19 di Jakarta awal September cukup mengkhawatirkan. 

Menurut Beliau, berdasarkan data Dinas Kesehatan, pada 30 Agustus terdapat 7.960 kasus aktif di Jakarta. Angka tersebut kemudian meningkat menjadi 11.810 kasus aktif pada Kamis kemarin.

Baca Juga: Nikita Mirzani Minta Anies Baswedan Salat Tahajud, GARA GARA PSBB Total

Artinya, kata Anies, terdapat kenaikan 48 persen kasus aktif di Jakarta dalam 10 hari pertama di bulan September, atau 3.850 kasus.

"Belum pernah dalam waktu sependek ini, melihat pertambahan sampai 3.850 kasus, walaupun yang sembuh juga banyak, sudah 8.994 kasus," jelas Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat 11 September 2020

Tidak hanya itu, di pekan pertama September, angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta juga meningkat. 

Baca Juga: PSBB Total DKI Jakarta Diaktifkan Kembali, Restoran dan Tempat Makan Hanya Melayani Pesan Antar

Dinkes Provinsi DKI mencatat, terdapat 197 kasus kematian akibat Covid di awal bulan September.

"Jadi 17 persen dalam 10 hari. Kita ada kejadian 1.383 yang meninggal dan 197 itu terjadi di bulan September," ungkap Anies.

Oleh karena itu, dirinya menjamin, penerapan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) tidak mungkin hanya dua pekan.

Baca Juga: Bioskop Kembali Dibuka Karena Akan Meningkatkan Imunitas

Karena pasti berlanjut. Namun itu juga dengan syarat, jika dalam pelaksanaannya tidak ada pelambatan penyebaran kasus Covid-19.

"Saya garis bawahi, jangan harap (PSBB Total) setelah dua minggu, selesai. Tidak! Tapi kalau kecepatan yang luar biasa ini tidak ada langkah untuk memperlambat, ya ini akan jalan terus," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat 11 September 2020

Baca Juga: Indonesia Diboikot 59 Negara Untuk Tidak Masuk Ke Wilayahnya, Khawatir Menularkan Covid-19

Menurut Anies, PSBB yang diketatkan kembali ini penting dilakukan. Sehingga selama dua pekan ke depan, warga Jakarta akan berada di rumah demi mengurangi potensi penularan virus Corona.

"Penting untuk kita berada di rumah dulu selama dua pekan ini. Dengan berada di rumah dulu, harapannya potensi penularan ini bisa ditekan," Pungkasnya.**

Editor: Fauzan Evan

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler