KPU RI Adakan Simulasi Pencoblosan Pilkada 2020 dalam Masa Pandemi Covid-19

12 September 2020, 17:45 WIB
KPU RI Adakan Simulasi Pencoblosan pada Pilkada 2020 dalam Masa Pandemi Covid-19 /rri.co.id/.*/RRI

MANTRA SUKABUMI - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 tetap digelar meski masih dalam masa pandemi Covid-19.

Oleh sebab itu, sebelum pelaksanaan Pilkada serentak pada 9 Desember 2020, simulasi pemilihan saat masa pandemi pun terus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Sabtu, 12 September 2020 melakukan simulasi pemungutan suara untuk Pilkada 2020 saat masa pandemi Covid-19 di Lapangan PTP Cilenggang, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.

 Baca Juga: Demi Kemanusiaan, Jokowi Didesak Tunda Pilkada Serentak 2020

Baca Juga: Covid-19 Melonjak, Komnas HAM Ingin Gelaran Pilkada 2020 Ditunda

Disampaikan Ketua KPU RI Arief Budiman, petugas harus memberikan arahan kepada para pemilih untuk mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian mengecek suhu tubuh para peserta nya sebelum masuk kedalam TPS.

“Jika suhu ada yang lebih dari 37 derajat maka diarahkan kepada bilik suara khusus,” ujarnya seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari rri.co.id pada Sabtu, 12 September 2020.

Menurut Arief, tujuan dari diadakannya simulasi tersebut supaya Pilkada 2020 untuk menjaga dua hal yakni keselamatan dan kesehatan.

“Segala upaya dikeluarkan dan dikerjakan untuk menjaga dua hal itu yaitu kesehatan dan keselamatan,” terangnya.

 Baca Juga: Hati-hati 45 Daerah Zona Merah Covid-19 Tetap Selenggarakan Pilkada 2020, Berikut Daftarnya

Baca Juga: Jokowi Minta Kualitas Pilkada Ditingkatkan Walau Ditengah Pandemi Covid-19

Harapan Arief agar simulasi tersebut berjalan lancar, dan pada hari pemilihan pun berjalan lancar. Selain itu, KPU juga siap untuk menerima  segala bentk catatan sampai simulasi usai.

“Mudah-mudahan simulasi ini berjalan lancar, selain simulasi kita akan menerima catatan-catatan hingga sore nanti kita adakan evaluasi,” tutupnya. 

Dalam pelaksanaannya terlihat sejak awal para pemilih diharuskan untuk mencuci tangan menggunakan sabun terlebih dahulu, kemudian mengecek suhu tubuh dan mengisi data diri sebelum masuk ke TPS, yang nantinya diberikan barcode.

Kemudian, para pemilih akan diberikan sarung tangan plastik oleh petugas setelah masuk TPS agar dipakai. Sebelum dipanggil petugas, para pemilih menunggu dengan menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak.

Baca Juga: Sukseskan Pilkada 2020, Ketua Bawaslu RI: Ada Empat Elemen Pokok yang Jadi Kuncinya

Baca Juga: Tahapan Pilkada Serentak 2020, Hari Ini Batas Akhir Pendaftaran Pasangan Bakal Calon Kepala Daerah

Pemilih akan diberikan surat suara usai dipanggil petugas untuk mencoblos di bilik suara yang sudah diatur jaraknya, kemudian setelah di coblos maka masukan ke kotak suara dan lepas sarung tangan.

Pemilih kemudian melepas sarung tangan dan diteteskan tinta biru pada jari kelingkingnya, kemudian keluar dari TPS akan di scan barcode sebagai tanda telah selesai mencoblos.

Dalam simulasi yang dilaksanakan KPU pada hari ini melibatkan 419 pemilih dari Kelurahan Cilenggang. **

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler