MANTRA SUKABUMI - Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia pada 10 November 2020 kemarin, disambut dengan begitu antusias oleh para pengikutnya.
Hingga sesampainya di Indonesia, Habib Rizieq dikunjungi oleh para kalangan politik dan para ulama besar di kediamannya.
Kedatangan Habieb Rizieq menjadikannya sebuah peluang besar bagi para partai politik, hingga membuka pintu selebar-lebarnya untuk ketua FPI tersebut, agar masuk ke koalisi partai politik mereka.
Baca Juga: Pernyataan Tegas Panglima TNI, Pengamat Politik Ade Reza Hariyadi Sebut Masih Bersifat Normatif
Diantara partai politik yang membuka pintu untuk ketua FPI itu, diantaranya partai golkar, partai PKS, dan partai Masyumi.
Dari setiap partai tersebut membuat pernyataan bahwa mereka membuka pintunya untuk Habib Rizieq Shihab.
Seperti yang diungkapkan oleh A.Cholis, Ketua Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), menyakini bahwa jika para koalisi islam bergabung, maka tidak akan ada partai politik satupun yang mampu mengalakannya.
Baca Juga: Tutup Rangkaian 11.11, ShopeePay Day Kembali dengan Beragam Kejutan Spesial
“Kemudian PA 212 bergabung dengan Masyumi, Habib Rizieq memberikan dukungan, insyaallah tidak akan ada satu kekuatan partai politik yang bisa mengalahkan Partai Masyumi di masa yang akan datang,” ungkap Cholil secara virtual dalam deklarasi Partai Masyumi pada Sabtu, 7 November 2020 lalu.
Terlebih hal tersebut diketahui juga para petinggi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang telah melakukan silaturahim ke kediaman Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta pada Rabu, 11 November 2020.
Habib Rizieq Shihab, ia juga menyatakan bahwa akan tetap bersama rakyat untuk berjuang.
"Bahkan PKS yang berada di samping kita, InsyaAllah akan tetap bergandeng tangan dengan kita untuk membela semua rakyat Indonesia," tegas Habib Rizieq, dikutip mantrasukabumi.com dari situs resmi pks.id pada Senin, 16 November 2020.
Baca Juga: Benarkah Pernyataan Panglima TNI untuk Habib Rizieq? Berikut Penjelasan Pengamat
Habib Rizieq Shihab juga menegaskan bahwa PKS lah, partai yang satu-satunya tidak pernah berhianat dan setia pada setiap ucapannya.
“Dan PKS tidak pernah berhianat, PKS selama ini setia dengan janji-janjinya dengan kelebihan dan kekurangan PKS,” imbuh HRS.
Kemudian, kini bergantian Partai Golkar mempersiapkan pintu selebar-lebarnya untuk Imam Besar tersebut.
Hal yang demikian itu, disampaikan secara langsung oleh Ketua DPP partai Golkar, Zulfikar Arse yang mengungkapkan bahwa pihaknya sangat terbuka bagi siapapun untuk bergabung dan bersama mengabdikan diri untuk negara.
"Golkar partai terbuka, siapapun yang ingin berjuang mengabdikan diri untuk bangsa, negara, dan masyarakat, ya ayo silakan,” ujar Zulfikar dikutip mantrasukabumi.com dari laman golkarpedia.com pada Senin,16 November 2020.
Baca Juga: AS Gawat, Biden Tidak Berdaya Tangani Krisis Covid-19, Proses Transisi Dipersulit Donald Trump
Zulfikar mengatakan bahwa pihaknya (Partai Golkar), dan Habib Rizieq memiliki pandangan yang sama mengenai ancaman ideologi komunis.
Artinya ialah bahwa Golkar dan HRS memiliki kesamaan anti-komunisme.
Menurutnya, tidak ada perbedaan fundamental antara Golkar dan HRS malah keduanya sama-sama Pancasilais.
"Apa yang beda dengan Golkar? Sama-sama anti-komunisme, sama-sama Pancasilais, sama-sama NKRI, mana yang beda?,” terangnya Zulfikar.**