Network
Tak lama setelah itu, Muannas kembali melontarkan kritikan kepada Fadli Zon, ia mengatakan bahwa jangan takut untuk kehilangan dukungan suara dan dukungan di dapilnya, hingga mengajari melanggar aturan hukum dan wakil rakyat bukan baliho.
Baca Juga: Bicara Radikal, Cak Nun: Tolong Polisi dan Pemerintah Jangan Terlalu Ikut Arus Menjelekan Islam
Baca Juga: Hasil Ramalan Denny Darko, Sarankan Anies Baswedan Merapat ke Partai yang Sedang Berkuasa
"Jangan hanya takut kehilangan suara & ga didukung lg di dapilnya sampai harus ngajarin melanggar aturan & hukum, wakil rakyat bukan wakil baliho," ujarnya Muannas.
Jangan hanya takut kehilangan suara & gak didukung lg di dapilnya sampai harus ngajarin melanggar aturan & hukum, wakil rakyat bukan wakil baleho.
Berdebat Soal Baliho RS, Politisi PSI Muannas Alaidid Bongkar Hal yang Ditakuti Fadli Zonhttps://t.co/iHA0GfRNb7— Muannas Alaidid (@muannas_alaidid) November 26, 2020
Diketahui semua ungkapan Politikus PSI tersebut dipicu oleh cuitan Fadli Zon yang mengkritik keras mengenai pencabutan paksa baliho yang bergambarkan wajah Habib Rizieq.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Bicara Terkait TNI Copot Baliho, HRS: Kalau Tidak Ada Perintah, Tunggu Saja Teguran
Fadli Zon, dalam cuitan akun Twitternya yang diunggah pada 21 November 2020, ia mengatakan bahwa baliho Habib Rizieq terlihat bagus-bagus saja isinya, lantas kenapa yang merasa kepanasan, seharusnya TNI memberantas separatis bukan memberantas baliho.
Kelihatannya isi baliho bagus2 saja knp banyak yg kepanasan? Apa yg harusnya dikerjakan memberantas separatis tdk dilakukan eh malah memberantas baliho.Mari kembalikan TNI kpd khittah n marwahnya. Byk prajurit n perwira hebat di TNI kita yg berakal sehat n tdk berpolitik praktis. https://t.co/1IOpeiNKOH— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 21, 2020
"Kelihatannya isi baliho bagus2 saja, knp banyak yg kepanasan? Apa yg harusnya dikerjakan memberantas separatis tidak dilakukan eh malah memberantas baliho. Mari kembalikan TNI khittbah n marwahnya," ungkap Fadli Zon dalam cuitan akun Twitternya.**
