Retno Listyarti, Komisioner KPAI : Hasil Survei Menyatakan Setuju Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah

- 28 Desember 2020, 12:55 WIB
Retno Listyarti, Komisioner KPAI : Hasil Survei Menyatakan Setuju Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah
Retno Listyarti, Komisioner KPAI : Hasil Survei Menyatakan Setuju Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah /Instagram/@nadiemmakarim

MANTRA SUKABUMI - Menindaklanjuti apa yang di sampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berkaitan dengan Pembelajaran tatap Muka disekolah akan dibuka Bulan Januari 2021 mendatang.

Komisioner Bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesa (KPAI) Retno Listyarti melakukan survei tentang persepsi peserta didik terkait rencana pemerintah membuka pembelajaran tatap muka  pada bulan Januari 2021 mendatang.

Hasilnya dari 62.448 responden, mayoritas setuju sekolah tatap muka dibuka pada Januari 2021 yakni sebanyak 48.817 siswa (atau 78.17 persen) dari total responden.

Baca Juga: Berikut 4 Tips Turunkan Kadar Asam Urat dalam Tubuh agar Tetap Normal

Baca Juga: Ferdinand Salahkan Menko Polhukam Mahfud MD Terkait Penggunaan Markaz Syariah FPI Sebagai Ponpes

"Para responden yang setuju pembelajaran tatap muka dibuka pada Januari 2021 umumnya memberikan alasan sudah jenuh PJJ dan butuh variasi dengan pembelajaran tatap muka (PTM). Terutama untuk praktikum dan membahas materi-materi yang sangat sulit yang tidak bisa diberikan melalui PJJ," ungkap Retno dalam pernyataan tertulisnya, di Jakarta, Senin, 28 Desember 2020., sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman PMJnews.com.

Sementara itu, yang tidak setuju hanya 6.241 siswa atau sekitar 10 persen dari total responden. Adapun yang menjawab ragu-ragu mencapai 10.078 siswa (atau sekitar 16,13 persen) dari total responden.

Retno melanjutkan, hampir 56 persen responden yang setuju PTM menegaskan hal tersebut. Terutama kata Retno siswa kelas 6 SD dan siswa kelas 9 SMP dan siswa kelas 12 SMA atau SMK.

Sedangkan, 45 persen para responden yang tidak setuju PTM dibuka pada Januari 2021, umumnya khawatir tertular covid-19 karena kasusnya masih tinggi di daerahnya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah