MANTRA SUKABUMI – Pengamat sosial politik, Saiful Mujani mengatakan dirinya tak bisa membayangkan Partai Demokrat hasil Kongres Luar Biasa (KLB) bisa besar tanpa Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Saiful Mujani menilai bahwa dirinya tak bisa membayangkan Partai Demokrat akan besar, bahkan terbesar pada tahun 2009, tanpa adanya campur tangan SBY.
Selain itu, dirinya juga menyampaikan bahwa langkah selanjutnya tergantung pada keputusan Yasonna Laoly sebagai Menteri Hukum dan HAM untuk mengakui KLB tersebut atau tidak.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Menurutnya, jika Menkumham mengakui dan membatalkan kepengurusan Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Setelah KSP Moeldoko ditetapkan jadi Ketua Partai Demokrat lewat KLB, maka selanjutnya tergantung negara, lewat Menkumham dari PDIP, Yasonna, mengakui hasil KLB itu atau tidak,” ujarnya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di akun Twitter @saiful_mujani pada Sabtu, 06 Maret 2021.
“Kalo mengakui, dan membatalkan kepengurusan PD-AHY, lonceng kematian PD makin kencang,” katanya.
1. setelah KSP Moeldoko ditetapkan jadi ketua partai Demokrat lewat KLB maka selanjutnya tergantung negara, lewat menkumham dari PDIP, Yasona, mengakui hasil KLB itu atau tidak. Kl mengakui, dan membatalkan kepengurusan PD Ahy, lonceng kematian PD makin kencang.— saiful mujani (@saiful_mujani) March 6, 2021
Saiful Mujani kemudian mengatakan jika kubu AHY selanjutnya akan menggugat ke pengadila, dan hal itu biasanya hanya bisa selesai di Mahkamah Agung.