Dikenal Rajin Ibadah, Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Pernah Dapat Piagam Orang Paling Sabar Saat Kuliah

- 1 April 2021, 19:13 WIB
Dikenal Rajin Ibadah, Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Pernah Dapat Piagam Orang Paling Sabar Saat Kuliah./
Dikenal Rajin Ibadah, Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Pernah Dapat Piagam Orang Paling Sabar Saat Kuliah./ /Antara/Muhammad Adimaja.

 

MANTRA SUKABUMI - Aksi bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar hingga saat ini masih menimbulkan kekhawatiran publik Tanah Air.

Polisi kemudian telah menetapkan dua orang sebagai pelaku bom bunuh diri di Makassar, yang merupakan pasangan suami istri.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, kedua pelaku bom bunuh diri di Makassar berinisial L (suami) dan istrinya berinisial YSF (istri).

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Dinilai Bodoh, Deddy Corbuzier: Ini Buat Nembak Orang Tuh Gak akan Mati

Menurut keterangan dari keluarga pelaku, L dikenal dengan pribadi yang sopan dan memiliki tutu kata yang tidak mencurigakan.

Hadir di Mata Najwa secara virtual, tante L yang bernama Siti Rahmah mengaku sangat terpukul saat keponakannya menjadi pelaku bom bunuh diri.

Siti menceritakan, tidak ada kecurigaan sama sekali karena L berperilaku normal, seperti orang-orang yang lainnya.

"Kelakuan Lukman tuh biasa-biasa, anaknya sopan bagaimana, tapi kadang sekarang keluarga sangat terpukul. Tidak menyangka ada kejadian begini," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan YouTube Najwa Shihab pada 1 April 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung: Saya Mau Tegur Pikiran Pak Said Aqil Siradj dalam Upaya untuk Luruskan Konsep Akademis

Ia menjelaskan, terakhir bertemu L yaitu dua hari sebelum kejadian bom bunuh diri di Makassar.

"Kalau saya dua hari yang sekiranya, saya kan sibuk jualan, sebelum peristiwa sempat ketemu, tapi waktu terakhir saya ketemu sama orang tuanya," lanjutnya.

Lebih lanjut Siti mengatakan, keponakannya itu pernah bercerita mengikuti satu kajian dan belajar mengaji.

"Pernah dia cerita ikut kajian, dia bilang bagus sama orang tuanya, pernah belajar mengaji, tapi tidak dicerita yang dibahas," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Siti ditemani oleh Hamkah, yang menjabat sebagai Ketua RT di wilayah tempat tinggal pelaku.

Hamkah mengungkapkan, L pernah mendapatkan suatu penghargaan saat masih melangsungkan kuliah.

Baca Juga: Awas Jangan Suka Tidur Sore Hari, Hal itu Bahaya untuk Kesehatan karena Dapat Turunkan Daya Ingat

 Baca Juga: Live Streaming Ikatan Cinta 1 April 2021: Terciduk, Papa Surya Dengar Pembicaraan Elsa Dan Mama Sarah

"Alhamdulillah anak itu sangat sopan, malah di tempatnya kuliah itu pernah dapat piagam 'Orang yang Paling Sabar'," ucap Hamkah.

Bahkan, menurut Hamkah, L memiliki kepribadian yang baik hingga teman-temannya pun menyayango dirinya.

"Ini ada sertifikat, jadi dia paling disayangin sama teman-temannya dan dapat piagam dari teman-temannya," sambugnya.

Dirinya juga sama-sama tidak menyangka jika L terseret ke dalam jaringan teroris.

"Karena tutur kata dan bahasnya setiap hari tidak pernah menimbulkan kecurigaan, bahwa dia ini orangnya ada hubungan dengan teroris, rajin sholat," ucapnya.

Tidak ketinggalan, Siti memohon dibukakan pintu maaf dari para korban yang terkena dampak ledakan tersebut.

Baca Juga: Hanya dengan 1 Bahan saja, Keramik Kamar Mandi Anda Bisa Bersih Seperti saat Pertama Kali Dipasang

"Dari keluarga semua memohon maaf sebesar-besarnya, karena kita juga enggak tahu akan kejadian begini, kita enggak mengharapkan ini," pungkasnya.***

 

Editor: Fauzan Evan

Sumber: Mata Najwa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah