Soal Perintah Basmi KKB, Andi Arief: Hentikan Kekerasan di Papua

- 3 Mei 2021, 13:25 WIB
Politisi Demokrat Andi Arief untuk menghentikan kekerasan terkait KKB di Papua
Politisi Demokrat Andi Arief untuk menghentikan kekerasan terkait KKB di Papua /mantrasukabumi.com/Partai Demokrat

MANTRA SUKABUMI - Politisi Partai Demokrat Andi Arief turut memberikan komentar terkait status kelompok kriminal bersenjata atau KKB dinaikan menjadi kelompok teroris.

Andi Arief menyebutkan pemerintah harus melihat sorot mata rakyat Papua yang teduh, ikhlas dan jujur.

Andi Arief berkeberatan jika oknum warga Papua dibantai karena alasan dituduh teroris.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Fahri Hamzah Blak-blakan Beri Penilaian pada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming: Dia Punya Ambisi

Ketua Bapilu Partai Demokrat Andi Arief berpesan ke pemerintah untuk mengutamakan dialog dan menghentikan kekerasan sehingga tidak ada warga Papua yang tersakiti.

"Sorot mata saudara kita di Papua sangat teduh, ikhlas dan jujur. Jangan sakiti mereka, hentikan kekerasan," ujar Andi Arief sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @Andiarief_ pada 3 Mei 2021.

Hasil tangkap layar akun Twitter Andi Arief
Hasil tangkap layar akun Twitter Andi Arief @Andiarief_

Sebelumnya Ketua MPR RI yakni Bambang Soesatyo dalam media sosialnya menegaskan tidak akan menarik pernyataan sebelumnya.

Bambang Soesatyo mengatakan bahwa negara tidak boleh tunduk terhadap aksi terorisme, terlebih terhadap kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua.

Menurut Bambang Soesatyo penembakan dan pembunuhan yang dilakukan oleh KKB terhadap aparat dan masyarakat sipil tidak boleh terjadi lagi.

Baca Juga: PNS Tuntut Jokowi Soal Gaji 13 Tanpa Tukin, Ferdinand: PNS Kerjanya Apa, Saya Berani Hitung-hitungan

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat  yakni Bambang Soesatyo, meminta aparat keamanan menurunkan kekuatan penuh dan menumpas habis kelompok kriminal bersenjata atau KKB di Papua.

Menurut Bambang Soesatyo bahwa aparat keamanan tidak perlu ragu untuk menurunkan kekuatan penuh, dan urusan HAM bisa dibicarakan belakangan.

Bambang Soesatyo atau biasa disapa Bamsoet merespons insiden penembakan Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah  Papua, Brigjen TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha oleh KKB kelompok Lekagak Telenggen di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua beberapa hari lalu.

"Saya meminta pemerintah dan aparat keamanan tidak ragu dan segera turunkan kekuatan penuh menumpas KKB di Papua yang kembali merenggut nyawa. Tumpas habis dulu. Urusan HAM kita bicarakan kemudian," kata Bamsoet dalam keterangannya.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Kembalikan Dana Pungli, Netizen: Tantang Walikota Medan Lakukan Hal Sama

Bamsoet mengatakan tindakan tersebut bukanlah sebuah pengabaian HAM, namun demi keamanan rakyat Papua.

"Ini bukan soal pengabaian HAM. Ini soal keselamatan rakyat. Memangnya para pembunuh rakyat tak berdosa itu peduli HAM?," tutur Bambang Soesatyo.

Demi Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bamsoet siap bertanggung jawab atas tindakannya.

"Untuk keutuhan NKRI saya siap bertanggung jawab. " ucap Bamsoet.

Baca Juga: Geram Soal Megawati Diangkat jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN, Sosiolog UI: ini Pelecehan Intelektual Serius

Ketua MPR RI menegaskan saat ini yang terpenting adalah pembasmian teroris gerakan separatisme di Papua.

"Yang penting para pembunuh di dalam gerakan separatis dan teroris yang tidak peduli HAM itu musnah dan rata dulu." ucap wakil Ketua MPR RI.***

Editor: Fauzan Evan

Sumber: Twiter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x