Soal Tes KPK, Zubairi Djoerban: Ayolah Fokus Penanganan Pandemi, jangan Lahirkan Drama Nasional Terus

- 6 Mei 2021, 06:05 WIB
Ketua Satgas Covid19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban.
Ketua Satgas Covid19 PB IDI, Prof. Zubairi Djoerban. /Twitter/@ProfesorZubairi



MANTRA SUKABUMI - Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban tanggapi soal tes KPK.

Zubairi Djoerban geram dengan  tes yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal wawasan kebangsaan.

Terlebih Zubairi Djoerban mengungkapkan tes KPK tersebut mencakup pertanyaan pribadi dan soal peribadahan.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: BCL Tampil Seksi saat Olahraga Gym dengan Pose Begini, Netizen: Please Jangan di Zoom

"Tes kebangsaan mencakup pertanyaan pernikahan dan doa qunut? Aduh. Saya keder juga jika dites begitu," ucap Zubairi, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @ZubairiDjoerban, pada Kamis, 5 Mei 2021.

Ia berharap untuk fokus penanganan  pandemi Covid-19, jangan melahirkan drama nasional terus.

"Ayolah, kita kan lagi fokus penanganan pandemi. Jangan melahirkan drama nasional terus. Kasihan masyarakat," ungka1pnya.

"Saya mohon. Fokus dulu pandemi," pungkasnya.



Sebelumnya, Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah juga tanggapi soal tes wawasan kebangsaan.

Baca Juga: Jalan Tol MBZ Jakarta Mulai 6 Mei 2021 Ditutup Sementara, Simak Alasannya

Febri Diansyah ungkapkan bahwa dimasa ini kata wawasan dapat dijadikan alat mematikan pemberantasan korupsi.

Hal tersebut Febri Diansyah ungkapkan pada akun Twitter pribadinya menanggapi soal tes wawasan kebangsaan KPK.

"Waktu akan mencatat. Di masa inilah kata kebangsaan dapat dijadikan alat mematikan pemberantasan korupsi," ucap Febri, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FebriDiansyah pada Kamis, 6 Mei 2021.

Ia menegaskan tidak akan menjadi bangsa bermartabat dan dihormati hanya karena slogan sementara pejabatnya korup.

5Baca Juga: Muak dengan KPK, Febri Diansyah: di Masa Inilah Kata Kebangsaan Dijadikan Alat Mematikan Pemberantasan Korupsi

"Padahal tidak ada sebuah bangsa yg bisa menjadi Bangsa yang bermartabat dan dihormati karena slogan semata sementara para pejabatnya korup," ungkapnya

"Demi masa," tegas Febri menambahkan.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x