Soroti Pertanyaan TWK Lebih Memilih Al-Quran atau Pancasila, Guru Besar UIN: Bersifat Melecehkan Agama

- 3 Juni 2021, 21:20 WIB
Soroti Pertanyaan TWK Lebih Memilih Al-Quran atau Pancasila, Guru Besar UIN: Bersifat Melecehkan Agama
Soroti Pertanyaan TWK Lebih Memilih Al-Quran atau Pancasila, Guru Besar UIN: Bersifat Melecehkan Agama /ANTARA/Anom Prihantoro/

MANTRA SUKABUMI - Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra menyoroti salah satu pertanyaan dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK.

Menurut Guru Besar UIN Azyumardi Azra salah satu pertanyaan dalam TWK yang diajukan kepada penyidik, bersifat melecehkan agama.

Guru Besar UIN tersebut menegaskan, jika pertanyaan lebih memilih Al-Quran atau Pancasila dalam TWK, justru merusak kehidupan berpancasila.

Baca Juga: Batal Haji, Pengamat Internasional Sebut Indonesia Seperti Tak Punya Dubes, Bahkan Seperti Tak Punya Presiden

Hal ini disampaikan Guru Besar UIN, Azyumardi Azra saat hadir di acara talkshow Mata Najwa yang diunggah kanal YouTube Najwa Shihab.

Azyumardi Azra menjelaskan, jika TWK bisa dikategorikan ke dalam kegiatan yang tidak ilegal atau pun unlawfull.

"Ilegal ya artinya menyalahi undang-undang, dan unlawfull ya artinya tidak sah," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari YouTube Najwa Shihab pada 3 Juni 2021.

Ia mengatakan, terdapat beberapa pertanyaan yang bersifat menyimpang dan melecehkan agama.

"Jadi ilegal dan tidak sah, menyimpang dari ketentuan karena banyak pertanyaan yang mengandung hal yang bersifat pelecehan terhadap agama," tutur Azyumardi Azra.

Azyumardi Azra kemudian mencontohkan, pertanyaan dalam TWK yang bersifat melecehkan agama, yakni pertanyaan apakah lebih memilih Al-Quran atau Pancasila.

Baca Juga: China Marah, AS Ungkap Investasi Kerja Paksa Buruh Indonesia di Kapal China, Netizen: Negara Sendiri Bungkam

"Seperti tadi itu, mempertentangkan Al-Quran dengan Pancasila," tegas Guru Besar UIN tersebut.

Dirinya kemudian menjelaskan, jika kedua elemen itu tidak bisa disangkut pautkan dan dihadapkan menjadi satu pilihan.

"Itu tidak bisa, karena posisi Al-Quran itu beda dengan Pancasila," ungkap Azyumardi Azra.

Azyumardi Azra menganggap, jika pertanyaan dalam TWK seperti itu justru akan menghancurkan keharmonisan kehidupan berpancasila.

"Jadi saya kira orang yang mempertanyakan hal itu malah merusak kehidupan berpancasila," katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, TWK yang diajukan kepada para pegawai KPK menjadi sorotan publik sejak beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Teaser The Penthouse 3, Yoo Dong Pil Menemukan Sesuatu di Bawah Patung Hera

Pasalnya, sebagian publik menganggap jika pertanyaan di dalam TWK banyak yang tidak wajar untuk dipertanyakan.

Terlebih lagi banyak nama besar dan berjasa untuk KPK, yang tidak lolos tes tersebut, sehingga TWK menjadi semakin diperdebatkan.

Dilaporkan, dari 75 pegawai yang tidak lolos, 51 di antaranya dipecat. Sementara 24 lainnya harus mendapatkan pembinaan ulang.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x