Kisruh Pegawai KPK Tak Lolos, Anggota DPR Usulkan TWK bagi Kepolisian hingga Kejaksaan

- 7 Juni 2021, 19:54 WIB
Ilustrasi Pancasila/ Kisruh Pegawai KPK Tak Lolos, Anggota DPR Usulkan TWK bagi Kepolisian hingga Kejaksaan.
Ilustrasi Pancasila/ Kisruh Pegawai KPK Tak Lolos, Anggota DPR Usulkan TWK bagi Kepolisian hingga Kejaksaan. /Muhammadiyah.or.id



MANTRA SUKABUMI - Gagalnya 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) menuai pro kontra.

Salah satu anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Benny Kabur Harman bahkan mengusulkan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) juga dilakukan bagi kepolisian, kejaksaan, hingga Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Hal tersebut disampaikan Benny saat Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri Hukum dan HAM, Jaksa Agung, dan Kapolri pada Senin, 7 Juni 2021. Dirinya mengaku merasa senang dengan adanya Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) tersebut.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Isu Dana Haji Dipakai Pemerintah, Haikal Hassan: Gak Bener Itu, Saya Tak Percaya, Saya Sudah Tabayyun

"Saya mengusulkan pak ketua, kepada mitra kerja kepolisian, kejaksaan, dan kumham, saya sangat senang ada TWK , Tes Wawasan Kebangsaan di KPK, kalau boleh di kejaksaan, kepolisian, dan kumham juga dilakukan hal yang sama, dan juga harus ada anggarannya disini, kalau bisa," ujarnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari TV Parlemen pada Senin, 7 Juni 2021.

Namun Benny menegaskan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) tersebut jangan sampai dimaksudkan untuk memecat atau memberhentikan yang tidak suka dengan pimpinan, namun harus benar-benar dalam rangka menjalankan fungsi secara profesional.

"Supaya ada militansi, dan saya tidak melihat itu ada disini, atau mungkin saya tidak nangkap, tapi saya dengar tadi tidak satupun kata yang muncul ada agenda untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai bagian dari pembinaan, kan gitu," lanjutnya.

Baca Juga: Kumpulan Link Gratis Baca Komik Online The Beginning After The End dari Chapter 100 hingga 108

Benny bahkan menyebutkan jika hal tersebut merupakan bagian dari agenda reformasi kultural setiap institusi yang saat ini dilanjutkan Presiden Jokowi dengan istilah Revolusi Mental.

"Ini saya lihat sudah tidak muncul lagi, apa hilang atau apa saya tidak tahu, tapi tolong itu dimasukan lah kalau bisa," pungkasnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x