Bukannya tobat saat menjadi Ketua KPK, Firli Bahuri kembali melakukan pelanggaran etik lantaran menggunakan helikopter untuk kegiatan pribadi ke Baturaja, Sumsel pada Juni 2020 lalu.
YLBHI menyimpulkan bahwa Firli Bahuri patut diduga sebagai kuda Trojan yang sengaja dimasukkan ke dalam KPK untuk merusak KPK dari dalam.
Karena Firli ikut menggaungkan isu Taliban dan menyelundupkan Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK.***