Fositif COVID-19 Seorang Dokter Meninggal Dunia di RSHS

- 27 Maret 2020, 07:24 WIB
Ilustrasi dokter
Ilustrasi dokter /Pikiran Rakyat/ .*(foto Pikiran Rakyat.com)

Mantrasukabumi.com - Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) setiap hari semakin bertambah .

Bahkan Pasien yang terjangkit virus Corona pun setiap hari bertambah.

Termasuk di Jawa Barat, kasus tersebut masih menjadi pandemi sehingga membutuhkan kinerja secara maksimal petugas - petugas medis yang menanganinya.

Baca Juga: Anggaran Ujian Nasional Sebaiknya Dialihkan untuk Masyarakat Terdampak Virus Corona

Salahsatunya Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, semenjak wabah virus corona melanda Indonesia siap siaga dalam penanganannya.

Penanganan pun dilakukan disaat pasien masuk ke RSHS oleh petugas khusus.

Pasien yang ditangani RSHS ada yang sembuh ada juga yang meninggal, dan kini RSHS mengumumkan pasien positif COVID19 telah meninggal dunia pada Kamis 26 Maret 2020 ini.

Baca Juga: 7 Tips Menjaga Kesehatan Kulit Saat Mencuci Tangan Terlalu Sering

Dikutip dari Pikiran Rakyat.com Pasien tersebut adalah seorang dokter yang bekerja di salah satu rumah sakit di Jabar yang menjadi pasien kelima yang meninggal di RSHS.

Demikian diungkapkan oleh Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum, drg. M. Kamaruzzaman, Kamis 26 Maret 2020 petang.

Namun dia tidak menerangkan riwayat pasien tersebut meski beredar bahwa dokter tersebut berasal dari kluster Lembang yang menggelar acara keagamaan.

"Pada hari ini kami sampaikan Pasien Dalam Pengawasan (PDP, red) yang positif (COVID-19, red) 57 tahun telah meninggal dunia. (Pasien adalah, red) dokter yang bekerja di sebuah rumah sakit di Jabar," Kata dia.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Kemenkeu Berikan Empat Insentif Wajib Pajak untuk Pelaku Usaha

Sejak wabah muncul, RSHS telah menangani 66 PDP. Dari 66 PDP, yang positif sebanyak 22 orang.

"Dari 22 positif ada yang sembuh 2 orang, dan 5 orang meninggal dunia," ujar dia.

Selebihnya, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) corona bertambah 6 orang, sehingga total sebanyak 261 orang sedangkan untuk PDP bertambah tujuh orang, sehingga jumlah PDP Kamis ini sebanyak 31 orang.

"Dari 31 status yang positif bertambah 6 orang, yang dirawat positif ada 16 orang. terdiri dari sembilan laki-laki dan tujuh orang perempuan," Kata dia.

Baca Juga: Akad Nikah Saat Masa Tanggap Pandemi Covid-19, Simak Aturannya

Adapun kesembilan orang laki-laki yang positifdi RSHS tersebut yaitu usia 24, 32, 40, 43, 49, 53, 53, 57, dan 61 tahun. Sementara perempuan usia 30,39,43,57,59,61, dan 67 tahun.

"Informasi kami sampaikan tak henti-hentinya kami minta ke Jabar untuk terus melakukan pencegahan melalui kebersihan dan kesehatan diri.

Mengurangi kegiatan di luar rumah yang tidak perlu dan menghindari keramaian dan mengumpulkan masa dan social distancing. Kami harap wabah cepat berlalu,"ujar dia.

Baca Juga: Di Tiap penghujung Salat Sebelum Salam, Jangan Tinggalkan Doa ini

Terpisah, menanggapi siapnya 750 jemaat yang mengikuti kegiatan keagaaman di Lembang untuk dites corona, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Berli Hamdani Gelung Sakti mengatakan, yang menentukan dites tidaknya dari Dinkes Kota Kabupaten tempat domisili (KTP) warga yang akan dites tersebut.

Pelayanannya juga dari Dinkes setempat," ujar dia.

Pihaknya saat ini sudah menyalurkan 20.000 alat rapid test kepada Kota kabupaten prioritas penanganan corona sejak Rabu 26 Maret 2020 lalu.**

Sumber diambil dari artikel
https://www.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-01356824/seorang-dokter-yang-positif-covid-19-meninggal-dunia-di-rshs

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x