Baca Juga: PSBB Total DKI Jakarta Diaktifkan Kembali, Restoran dan Tempat Makan Hanya Melayani Pesan Antar
Dinkes Provinsi DKI mencatat, terdapat 197 kasus kematian akibat Covid di awal bulan September.
"Jadi 17 persen dalam 10 hari. Kita ada kejadian 1.383 yang meninggal dan 197 itu terjadi di bulan September," ungkap Anies.
Oleh karena itu, dirinya menjamin, penerapan Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) tidak mungkin hanya dua pekan.
Baca Juga: Bioskop Kembali Dibuka Karena Akan Meningkatkan Imunitas
Karena pasti berlanjut. Namun itu juga dengan syarat, jika dalam pelaksanaannya tidak ada pelambatan penyebaran kasus Covid-19.
"Saya garis bawahi, jangan harap (PSBB Total) setelah dua minggu, selesai. Tidak! Tapi kalau kecepatan yang luar biasa ini tidak ada langkah untuk memperlambat, ya ini akan jalan terus," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat 11 September 2020
Baca Juga: Indonesia Diboikot 59 Negara Untuk Tidak Masuk Ke Wilayahnya, Khawatir Menularkan Covid-19
Menurut Anies, PSBB yang diketatkan kembali ini penting dilakukan. Sehingga selama dua pekan ke depan, warga Jakarta akan berada di rumah demi mengurangi potensi penularan virus Corona.
"Penting untuk kita berada di rumah dulu selama dua pekan ini. Dengan berada di rumah dulu, harapannya potensi penularan ini bisa ditekan," Pungkasnya.**