Pernikahan Suhaimi dan Nur berawal saat mereka melakukan pertemuan ke dua di salah satu objek wisata di Desa Pringgarata pada pukul 16.00.
Saking asyiknya berpacaran mereka sampai lupa waktu dan tak terasa sudah larut malam.
Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman Portalsurabya.Pikiran-Rakyat.com dengan judul Kenalan lewat HP, Pacaran Cuma Empat Hari, Siswa SMP di Loteng Ini Mantap Menikah Muda.
Suhaimi akhirnya mengantarkan pujaan hatinya pulang ke rumah. Tapi orang tua Nur menolak dan Suhaimi kemudian meminta tolong ke keluarga, namun tetap ditolak.
Akhirnya Kepala Dusun Montong Praje Timuq Ehsan meminta agar mereka menikah saja.
"Daripada keluar malam terus, lebih baik nikah saja," Ujar Kasun.
Baca Juga: Semakin Memanas, Irak Akan Lancarkan Serangan Balas Dendam ke AS Setelah Jenderal IRGC Tewas
Baca Juga: Mengejutkan, Meski Berbeda Agama 4 Selebriti Ini Tetap Langsungkan Pernikahan dan Tetap Rukun
Suhaimi adalah anak kelima dari lima bersaudara. Kedua orang tua Suhaimi sudah meninggal sejak Suhaimi duduk dibangku kelas 6 SD.
Sedangkan Nur merupakan anak tunggal, tetapi kedua orang tua Nur bercerai. Saat ini Nur tinggal bersama kakek dan neneknya.
Karena mereka berdua kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari orang tua. Mereka memutuskan untuk menikah, punya keluarga, anak dan bisa hidup mandiri tanpa bergantung ke orang lain ter khusus orang tua.**(Suhemanto/Portal Surabaya)