Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Bebaskan Pajak Karyawan yang Miliki Gaji 15 Juta Per Bulan Sampai Desember
Dari hasil penelitian tersebut, terdapat endapan tsunami berumur 300 tahun di sepanjang pantai itu. Di Lebak, tsunami tersebut mengendapkan batang-batang kayu di suatu rawa 1,5 kilometer (km) dari garis pantai.
Selain itu, di Pangandaran, tsunami telah menghancurkan mangrove. Lalu kemudian penelitian juga dilakukan di lokasi bandara baru Kulonprogo, disana ditemukan pasir yang kaya akan jasad renik penghuni laut dalam, foraminifera dan radiolaria.
Lokasi-lokasi endapan tsunami purba tersebut berada hingga 2,5 km dari garis pantai. Hal itu berarti tsunami merangsek daratan setidaknya hingga 2,5 km.
Eko menambahkan, jika lempeng di selatan Jawa sepanjang 800 km bergeser, kemungkinan gempa dengan magnitudo 9 bisa terjadi.
Baca Juga: Jangan Harap Bisa Daftar Kartu Prakerja, Jika Profesi Anda Termasuk 7 Jenis Ini
Sebagai contoh lanjut Eko, tsunami Aceh 2004 dipicu gempa magnitudo 9,1 akibat pergeseran lempeng sepanjang 1.300 km. Tsunami Jepang 2011 dipicu gempa magnitudo 9 akibat pergeseran lempeng sepanjang 500 km.
Dari hitungan hipotetik ahli geofisika Amerika MacCaffrey, menurut Eko jalur subduksi selatan Jawa berpotensi memicu gempa magnitudo 9,6 yang berulang 675 tahun sekali. Kalkulasi serupa untuk pantai barat Sumatera adalah 525 tahun. Penelitian tsunami berhasil mengkonfirmasi hitungan hipotetik itu, bahwa tsunami serupa 2004 pernah terjadi 550 tahun lalu.
"Bencana selalu berulang, menimbulkan kerugian harta dan jiwa sangat besar," pungkasnya.**