Disaat Jemaah Indonesia Batal Berangkat, Malaysia Justru Menerima Tambahan 10.000 Kuota Haji, Cek Faktanya

- 5 Juni 2021, 21:22 WIB
Disaat Jemaah Indonesia Batal Berangkat, Malaysia Justru Menerima Tambahan 10.000 Kuota Haji, Cek Faktanya./
Disaat Jemaah Indonesia Batal Berangkat, Malaysia Justru Menerima Tambahan 10.000 Kuota Haji, Cek Faktanya./ /pixabay/adliwahid



MANTRA SUKABUMI - Di tengah polemik jemaah haji Indonesia yang gagal berangkat, Malaysia dikabarkan menerima tambahan 10.000 kuota haji.

Kabar ibadah haji tersebut tentunya menjadi perdebatan sejumlah pihak, lantaran Malaysia pun sama dengan Indonesia yang masih berjuang di masa pandemi Covid-19.

Bahkan Malaysia diketahui memberlakukan kebijakan lockdown, di saat yang bersamaan dengan pembatalan keberangkatan jamaah haji Indonesia ke Arab Saudi.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Pendukung Papua Barat di Australia Berdemo, Desak Perusahaan Senjata Tak Jual Produknya ke Indonesia

Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah secara resmi memutuskan untuk tidak memberangkatkan calon jamaah haji pada 2021 Masehi/1442 Hijriah.

Keputusan itu disampaikan langsung dalam pengumuman oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada Kamis, 3 Juni 2021.

Kabar Malaysia diberi kuota haji sebanyak 10.000 ini dibagikan dalam unggahan akun Twitter @habangbansel pada 4 Juni 2021.

Dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA, berikut adalah narasi lengkap unggahan akun @habangbansel.

Baca Juga: Statement Cak Nun dan Rocky Gerung Terhindar dari UU ITE, Effendi: Padahal Kritiknya Sangat Keras

"Gak mungkin! Sedangkan Malaysia mendapatkan tambahan 10.000 padahal lagi lockdown di negara nya. Ini bukan masalah izin tapi masalah uang haji yang sudah tidak ada."

Setelah ditelusuri, klaim tentang tambahan kuota haji untuk Malaysia sebanyak 10.000 itu adalah informasi yang salah.

Faktanya, telah diberitakan bahwa pemberian tambahan kuota haji kepada Malaysia itu diberlakukan hanya saat pandemi sudah usai.

Hal tersebut pun dikonfirmasi langsung oleh Perdana Menteri (PM) Malaysia, Tan Sri Muhyiddin Yassin pada 10 Maret 2021 lalu.

Baca Juga: Nonton The Conjuring 3 Full Movie Online, ini Link Streaming The Conjuring: The Devil Made Me Do It Sub Indo

"Kami sudah dapat keputusan baik persetujuan apabila keadaan (COVID-19) pulih sepenuhnya, kuota haji ditambah 10.000 dari jumlah yang ada," ujarnya.

Dari fakta tersebut, jika membandingkan pembatalan haji Indonesia pada 2021 dengan penambahan kuota haji bagi jemaah Malaysia menjadi tidak pas.

Menteri di Kantor PM Malaysia Urusan Agama, Zulkifli Mohamad al-Bakri pun mengungkapkan hal yang senada.

Ia mengatakan negaranya hingga kini belum menerima keputusan pemberangkatan jamaah haji Malaysia ke Tanah Suci dari pemerintah Saudi Arabia.

Baca Juga: Hanya Bermodal Senapan Rakitan, Rakyat Myanmar Lebih Memilih Bertempur Melawan Senjata Berat Junta Militer

"Yang pertama menjadi adab kita sebagai sebuah negara termasuk dengan Arab Saudi. Kita akan menunggu jawaban resmi dari mereka yang diantar surat kepada kita. Itu praktik biasa yang dilakukan setiap tahun," katanya.

"Cuma lawatan saya ke Arab Saudi pada musim haji saya boleh sampaikan walaupun ada haji pada musim pandemik ini jumlahnya akan dikurangi termasuk untuk negara-negara lain," pungkas Zulkifli.

Dengan demikian, berdasarkan fakta-fakta yang terkumpul klaim klaim tentang tambahan kuota haji untuk Malaysia sebanyak 10.000 tersebut merupakan hoaks.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Twitter Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x