Pendaratan sendiri berlangsung di Bandara Internasional Chetumal di Chetumal, Quintana Roo. Identitas tersangka untuk saat ini tidak diungkapkan kepada pers.
López Obrador mengatakan selain jet yang mendarat paksa pukul satu dini hari kemarin itu, dua pesawat lain yang juga terdeteksi di wilayah udara Meksiko berada di luar jangkauan angkatan bersenjata.
Tidak diketahui dari mana jet berisi kokain itu lepas landas. “Ini keberhasilan Angkatan Darat dan Sekretaris Pertahanan. Ada tiga pesawat yang memasuki wilayah nasional melalui Quintana Roo,” papar Obrador dalam jumpa pers.
"Dua di luar jangkauan dan satu lagi mendarat di bandara Chetumal. Penyelidikan sudah dimulai," tegasnya.
Baca Juga: Iblis di Akhirat Kelak Akan Khutbah yang Akan Buat Semua Orang Menangis
Artikel ini telah tayanh sebelumnya di laman Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dengan judul Pilot Kabur Setelah Mendarat, Jet Pribadi Ketahuan Bawa Satu Setengah Ton Kokain Senilai 1 Triliun.
Dari foto-foto yang diperlihatkan di hadapan media selama jumpa pers di Istana Nasional di Mexico City terlihat penyelundup mengepak kokain menjadi paket 1.500 kilogram.
Sebelumnya pada 5 Oktober, sebuah pesawat Cessna yang tengah menuju Amerika Serikat terungkap mengangkut kokain senilai $ 19 juta atau Rp 278 miliar saat jatuh di Queretaro.
Kecelakaan dalam aksi kejar-kejaran dengan militer itu menewaskan dua orang penumpang. Pada 2 September, 3.000 kilo kokain senilai $ 142 juta atau Rp 2 triliun juga disita dari speedboat di lepas pantai Mahahual, sebuah kota di Quintana Roo.**(Galamedia PRMN).