Ternyata KLB Partai Demokrat Tak Berizin Keramain, Argo Yuwono: Ya Polri Tidak Mengeluarkan Izin

5 Maret 2021, 21:40 WIB
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono /Dok humas.polri.go.id


MANTRA SUKABUMI - Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diselengarakan di Sumatera Utara telah selesai dilaksanakan secara aman tentram.

Namun, dibalik telaksananya KLB partai Demokrat di Sumater Utara ternyata ada hal yang tersembunyi yait terkait izin keramain sebab hal ini dilaksanakan masih dalam pandemi Covid-19.

Terkait izin keramain KLB Partai Demokrat dibenarkan oleh Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Raden Prabowo Argo Yuwono, Polri tidak mengeluarkan izin keramaian.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Moeldoko Ketum Demokrat Hasil KLB, Guru Besar UI: Solidkan Fraksi PD di DPR, Jangan Sampai Dikerjai Juga

"Ya Polri tidak mengeluarkan izin," kata Argo melalui pesan instan, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Jumat, 5 Maret 2021.

Namun terkait hal ini, Argo belum menjawab, hal ini Saat ditanya lebih lanjut kenapa kegiatan yang tidak mengantongi izin tidak dibubarkan oleh aparat.

Sementara itu, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers siang tadi mengatakan terkait perihal izin kerumunan KLB Partai Demokrat yang dilaksanakan di The Hill Hotel dan Resort Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut) ada yang mengawasi untuk penerapan protokol kesehatan, termasuk pengawasan dari Polda setempat.

Baca Juga: Ferdinand: Terlepas Sah atau Tidak KLB Demokrat itu, Saya Ucapkan Selamat pada Jend TNI Moeldoko

"Tentunya disana ada satgas yang menangani itu semua kegiatan-kegiatan seperti itu akan dipantau oleh Polda setempat, masalah protokol kesehatan ada Satgas Covid-19 daerah masing-masing yang akan memantau itu semua," kata Rusdi.

Hasil dari KLB Partai Demokrat versi Sumut telah menetapkan bahwa Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat periode 2021-2025, versi KLB Sumut.

Dalam KLB Partai Demorat diketahui bahwa Moeldoko yang juga Kepala Staf Kepresidenan mengalahkan Marzuki Alie, setelah nama keduanya diajukan peserta KLB dalam sidang yang dilakukan.

Namun saat Pimpinan Sidang, Jhoni Allen membacakan voting, dukungan peserta KLB lebih banyak diberikan kepada Moeldoko.

Baca Juga: Berhasil Gaet Moeldoko Jadi Ketum, Penggagas KLB Jhoni Allen: Selanjutnya, Jadi Pendukung atau Oposisi

Baca Juga: KLB Demokrat Terselenggara, Musni Umar: Prof Mahfud, Menko Polhukam RI Mengapa Dibiarkan

Sementara itu Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan bahwa tidak ada dualisme kepemimpinan dan kepengurusan di Demokrat, setelah dilaksanakannya kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat.

"Saya tegaskan, tidak ada dualisme kepemimpinan dan kepengurusan di Partai Demokrat. Saya, Agus Harimurti Yudhoyono adalah Ketua Umum Partai Demokrat yang sah dan legitimate," kata AHY dalam konferensi pers, di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan, pelaksanaan KLB yang dilakukan Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK-PD) adalah tindakan ilegal dan inkonstitusional, karena tidak berdasarkan konstitusi partai.***

Editor: Fauzan Evan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler