Presiden Prancis Akui Sangat Terkejut atas Insiden Pemukulan Polisi Paris Terhadap Pria Kulit Hitam

- 27 November 2020, 19:11 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. /Instagram.com/@emmanuelmacron

MANTRA SUKABUMI - Otoritas Prancis sedang menyelidiki tuduhan bahwa produser musik itu diserang secara fisik dan dilecehkan secara rasial selama pemeriksaan polisi setelah rekaman CCTV dari insiden itu dirilis.

Pemukulan di dalam pintu masuk sebuah gedung terekam dalam televisi sirkuit tertutup dan rekaman ponsel yang beredar online dan menjadi berita utama di saluran TV Prancis.

Presiden Prancis Emmanuel Macron "sangat terkejut" dengan gambar-gambar yang menunjukkan bahwa produser musik kulit hitam dipukuli dan dilecehkan secara rasial oleh polisi Paris, BFM TV melaporkan, mengutip komentar yang diberikan oleh kepresidenan.

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Baca Juga: Dikawal Brimob dan Densus 88, Abu Bakar Ba’asyir Terpaksa Dikeluarkan dari Lapas Karena Keluhan Ini

Dikutip mantrasukabumi.com dari aljazeera.com, bahwa Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan kepada televisi France 2 pada hari Kamis bahwa petugas akan diberi sanksi jika dugaan kesalahan itu dikonfirmasi.

Korban, yang hanya memberikan identitasnya sebagai Michel, mengatakan kepada wartawan bahwa dia dilompati oleh polisi di studio musiknya di arondisemen (distrik) ke-17 Paris pada 21 November.

Dia mengatakan dia telah berjalan di jalan tanpa masker wajah, bertentangan dengan protokol kesehatan COVID-19 Prancis dan, setelah melihat mobil polisi, pergi ke studionya di dekatnya untuk menghindari denda.

Namun, katanya, polisi mengikutinya ke dalam dan mulai menyerang dan melecehkannya secara rasial.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x