Situs Resmi Bawaslu RI Diretas, Akibatkan Adanya 785 Laporan Kosong

- 16 Desember 2020, 21:33 WIB
Logo Bawaslu.*
Logo Bawaslu.* /Bawaslu RI/

MANTRA SUKABUMI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melaporkan adanya percobaan peretasan terhadap situs resmi mereka.

Situs resmi Bawaslu RI yakni bawaslu.go.id sempat diretas sebelum pelaksanaan Pilkada serentak 2020, berlangsung dari 30 November hingga 3 Desember 2020.

Menurut Anggota Bawaslu, Fritz Edward Siregar menyebut, bahwa hal ini mengakibatkan bertambahnya laporan 'kosong' sebanyak 785 laporan.

 Baca Juga: Promo Peak Day 12.12, ShopeePay Menawarkan 9x Promo dalam Sehari dan Beragam Pilihan Merchant

Baca Juga: Bawa 150 Model Seksi dan Pesta Mewah di Pulau Pribadi, Pangeran Muhammad bin Salman Pamer Kekayaan

"Percobaan peretasan berlangsung 30 November hingga 3 Desember. Hal ini mengakibatkan bertambahnya laporan 'kosong' sebanyak 785 laporan," ungkap Fritz dalam di Kantor Bawaslu, Jakarta, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ News pada Rabu, 16 Desember 2020.

Selain itu Fritz mengatakan, bahwa peretasan tersebut dilakukan terus-menerus selama kurun waktu tersebut. Namun, masalah ini akhirnya berhasil diatasi oleh bagian teknologi dan informasi.

Meski demikian, Fritz memastikan serangan tersebut tidak sempat merusak bagian penting situs Nawaslu. 

Ia pun menegaskan serangan itu pun tidak mengganggu kinerja pengawasan Bawaslu terhadap Pilkada serentak 2020.

Baca Juga: Jaksa Pinangki Menangis dan Teriak Histeris Usai Ditegur, Hakim: Tidak Apa-apa Teruskan Saja

"Meskipun kanal Laporkan mengalami percobaan peretasan, website Bawaslu tetap dapat diakses tanpa gangguan", tukasnya.

Serangan peretasan terjadi beberapa hari sebelum hari pemungutan suara Pilkada 2020. Serangan itu memperlambat kinerja laman resmi Bawaslu.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah