Beredar Kabar DKI Jakarta Lockdown pada 12-15 Februari Ternyata Hoax, ini Penjelasan Polri

- 6 Februari 2021, 12:55 WIB
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono memastikan pesan berantai lockdown di DKI Jakarta adalah hoax.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono memastikan pesan berantai lockdown di DKI Jakarta adalah hoax. / Dok Div Humas Polri/

 

MANTRA SUKABUMI – Akhir-akhir ini beredar kabar bahwa DKI Jakarta akan lockdown total mulai pada Jumat 12 Februari 2021 sampai Senin 15 Februari 2021. 

Kabar DKI Jakarta Lockdown total ini beredar di masyarakat luas lewat pesan berantai atau broadcast message melalui aplikasi Whatsapp.

Namun, kabar DKI Jakarta Lockdown total ini ditepis oleh pihak Polri bahwa pesan yang beredar di masyarakat melalui pesan berantai atau broadcast message melalui aplikasi Whatsapp tersebut hoax atau tidak benar.

Baca Juga: Kamu Senang Shopping? Coba Cari Tahu Tipe yang Manakah Kamu

Baca Juga: Tanggapi Isu Kudeta Partai Demokrat, Dewi Tanjung: AHY Gak Usah Lebay Deh

"Bahwa broadcast ini adalah tidak benar, broadcast ini adalah salah, dengan adanya broadcast yang tidak benar itu akan berdampak negatif bagi siapa saja," jelas Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono dalam keterangannya, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari PMJ pada Sabtu, 6 Februari 2021.

Perlu diketahui, bahwa pesan berantai melalui aplikasi Whatsapp ini menyebut kalau pemberlakukan lockdown total di DKI Jakarta atas arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam pesan berantai tersebut, mengimbau kepada masyarakat untuk menyediakan bahan makanan, selama lockdown total diberlakukan bahkan menyebutkan polisi akan menangkap masyarakat yang berkeliaran di luar rumah.

Halaman:

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x