Anggap Cuitannya Soal Kematian Ustadz Maheer Sudah Pas, Novel Baswedan: Itu Masalah yang Sangat Serius

- 20 Februari 2021, 08:04 WIB
Penyidik KPK, Novel Baswedan kembali dilaporkan terkait cuitan tentang kematian Ustadz Maaher At-Thuwailibi.*
Penyidik KPK, Novel Baswedan kembali dilaporkan terkait cuitan tentang kematian Ustadz Maaher At-Thuwailibi.* //Antara/Abdu Faisal

MANTRA SUKABUMI – Novel Baswedan beranggapan bahwa cuitannya mengenai kematian Soni Eranata atau Ustadz Maheer At-Thuwailibi sudah pas.

Dirinya menilai, Ustadz Maheer yang meninggal dunia di Rumah Tahanan (Rutan) Mabes Polri pada 8 Februari 2021 lalu merupakan masalah yang sangat serius.

Selain itu, Novel mengatakan bahwa tidak tepat membiarkan ketika melihat adanya suatu permasalahan mengenai hak asasi manusia (HAM), dalam hal ini kematian Ustadz Maheer.

Baca Juga: Jajan di Kantin hingga Staycation di Hotel, ShopeePay Hadirkan Cashback 30%

Baca Juga: Presiden Jokowi Lihat Langsung Sosok Tubuh Relawannya yang Sudah Tak Bernyawa Sesaat Sebelum Dikebumikan  

Hal itu disampaikan oleh penyidik senior KPK tersebut dalam sebuah video di kanal YouTube milik aktivis HAM Hariz Azhar yang diunggah pada Jumat, 19 Februari 2021.

“Kalau dilihat, saya tahu, dan kemudian saya biarkan, nggak ada interest, nggak ada rasa geregetan melihat suatu permasalahan terkait hak asasi manusia, ya saya kira itu nggak tepat ya,” kata Novel, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube HARIZ AZHAR pada Jumat, 19 Februari 2021.

Novel Baswedan beranggapan bahwa cuitan yang disampaikan olehnya tersebut sudah pas, serta berharap kedepannya kasus serupa tidak terjadi lagi, sebab menurutnya, hal itu merupakan masalah serius.

“Jadi saya kira saya menyampaikan itu, saya merasa sudah pas. Dan saya berharap ke depan hal begitu nggak boleh terjadi, karena itu masalah yang sangat serius,” tambahnya.

Novel Baswedan juga mengungkapkan bahwa banyak tahanan yang meninggal dunia, dan biasanya hal tersebut terjadi ketika tahanan menjalani perawatan di rumah sakit atau sedang dalam perjalanan ke rumah sakit.

Baca Juga: Dilaporkan Akibat Cuitan Soal Ustadz Maheer, Novel Baswedan: Kalau Meninggal di Ruang Tahanan, Itu Masalah

“Satu hal penting, tahanan meninggal banyak, karena orang waktunya meninggal nggak bisa ditentukan, kapan waktu meninggalnya,” ungkapnya.

“Tapi kalau meninggal itu biasanya di rumah sakit, atau sedang dalam proses pengobatan yang ditangani oleh petugas medis, atau sedang perjalanan di rumah sakit,” bebernya.

Namun, dirinya menegaskan bahwa dalam polemik Ustadz Maheer yang meninggal dunia di rutan, menurutnya hal itu merupakan masalah yang perlu diperiksa.

“Tapi kalau meninggal di ruang tahanan, itu masalah. Masalahnya seperti apa? Ya itu harus diperiksa,” tegasnya. 

Baca Juga: Kader Demokrat Pimpinan AHY Minta Seniornya Hentikan Polemik, Jansen: Saya Hormati Marzuki Alie

Seperti yang diketahui, penceramah Ustadz Maheer At-Thuwailibi atau yang bernama asli Soni Eranata tersebut meninggal dunia pada 8 Februari 2021 lalu.

Banyak spekulasi yang beredar mengenai kematian Ustadz Maheer, akan tetapi pihak kepolisan menegaskan bahwa Ustadz Maheer At-Thuwailibi meninggal dunia karena sakit yang dideritanya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x