Tanggapi Terorisme di Indonesia, Pengacara Habib Rizieq: Akibat Peristiwa ini, Umat Islam Banyak Dirugikan

- 1 April 2021, 11:35 WIB
Munarman (kanan) buka suara soal Mabes Polri yang petang tadi diserang oleh terduga teroris menggunakan senjata api.
Munarman (kanan) buka suara soal Mabes Polri yang petang tadi diserang oleh terduga teroris menggunakan senjata api. /*/Kolase foto//Twitter @muannas_alaidid dan YouTube Fadli Zon Official

MANTRA SUKABUMI – Pengacara Habib Rizieq Shihab, Munarman memberikan tanggapannya terhadap aksi-aksi terorisme yang baru-baru ini terjadi di Indonesia.

Seperti yang diketahui, baru saja terjadi penyerangan terhadap Kantor Mabes Polri, Jakarta oleh terduga pelaku aksi terorisme pada Rabu, 31 Maret 2021.

Sebelumnya, juga terjadi aksi terorisme berupa bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu, 28 Maret 2021.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Dinilai Bodoh, Deddy Corbuzier: Ini Buat Nembak Orang Tuh Gak akan Mati

Munarman menilai bahwa dengan adanya peristiwa aksi-aksi terorisme yang seolah-olah mewakili Islam tersebut, justru yang dirugikan adalah umat Islam.

“Dari sudut pandang bahwa ini seolah-olah mewakili Islam, saya kira justru dengan adanya peristiwa-peristiwa seperti ini umat Islam dirugikan, makin banyak dirugikan,” ujar Munarman, seperti dilihat mantrasukabumi.com dari video di kanal YouTube Refly Harun pada Kamis, 01 April 2021.

Munarman kemudian mengatakan, jika melihat respon masyarakat pada pemberitaan aksi terorisme, justru banyak kalangan masyarakat yang mencaci maki.

“Kita lihat dari kondisi yang demikian, ini artinya aksi-aksi yang demikian ini pada akhirnya justru merugikan,” jelasnya.

Lantas, dirinya mempertanyakan apakah aksi-aksi kekerasan dan terorisme tersebut memang dirancang untuk merugikan umat Islam.

“Pertanyaan besarnya, apakah aksi-aksi ini memang 'dirancang untuk menjatuhkan dan merugikan Islam'. Itu pertanyaan besarnya,” ujarnya.

Baca Juga: Dengan Penuh Syukur, Zaskia Sungkar Istri Irwansyah Pamer Foto Tampan Ukkasya, Raffi Ahmad: MasyaAllah

“Sebab kalau dibilang ini mewakili Islam, tidak ada sama sekali yang bisa diuntungkan,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Munarman mengatakan bahwa dalam konteks framing dan labelling, aksi terorisme memang digunakan untuk seolah-olah merepresentasi umat Islam.

“Kita bisa lihat indikasi-indikasinya selalu yang dimunculkan itu adalah orang-orang yang menggunakan pakaian-pakaian, seolah-olah merepresentasi Islam, dengan menggunakan sorban, kemudian perempuannya juga menggunakan cadar, pakaian hitam,” ujarnya.

“Jadi, menurut saya dari segi framing dan labelling, saya mau katakan aksi-aksi yang seperti ini lebih justru merugikan,” tegasnya.

Baca Juga: Kasus Penyerangan Terduga Teroris di Mabes Polri Jadi Alarm Keras, Bamsoet: Harus Perkuat Kegiatan Intelijen

Pengacara Habib Rizieq Shihab itu kemudian mempertanyakan bahwa apakah perancang aksi-aksi teror tersebut memang bertujuan untuk menghancurkan Islam, dan membenarkan jika aksi itu disebut terorisme karena bukan bagian dari ajaran Islam.

“Pertanyaannya, apakah memang si perancang aksi ini memang merancang aksi-aksi ini, siapapun dia, dengan tujuan menghancurkan Islam, bukan dalam konteks untuk kepentingan Islam,” katanya.

“Jadi ini sudah betul disebut terorisme karena memang dia bukan bagian dari Islam,” pungkasnya.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x