Diserang Saat Isi Kajian, Berikut Profil Lengkap Ulama Kharismatik Syekh Ali Jaber

- 14 September 2020, 16:00 WIB
Diserang Saat Isi Kajian, Berikut Profil Lengkap Ulama Kharismatik Syekh Ali Jaber
Diserang Saat Isi Kajian, Berikut Profil Lengkap Ulama Kharismatik Syekh Ali Jaber /YouTube/Syekh Ali Jaber /.*/Youatube/Syekh Ali Jaber

MANTRA SUKABUMI - Sungguh tak ada yang menduga, seorang ulama Syekh Ali Jaber yang tengah berdakwah diserang orang tak dikenal (OTD).

Kejadian tersebut terkadi saat Syekh Ali Jaber mengisi sebuah acara kajian di Bandar Lampung pada Minggu, 13 September 2020 kemarin.

Diketahui, Syekh Ali Jaber saat diserang OTD tersebut lengan bagian ats beliau terkena tusukan sebilah pisau.

Baca Juga: Tidak Gila, Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber, Butuh Uang

Baca Juga: Begini Kata Pakar Psikologi Mengenai Kasus Penusukan Syeikh Ali Jaber

Hingga kini, kasus penusukan OTD terhadap Syekh Ali Jaber masih di dalami pihak kepolisian setempat.

Syekh Ali Jaber merupakan seorang ulam Indonesia yang berasal dari Arab Saudi.

Berikut tim Mantrasukabumi.com himpun profil lengkap Syekh Ali Jaber dari laman RRI pada Senin, 14 September 2020.

Syekh Ali Jaber yang memiliki nama lengkap Ali Saleh Muhammad Ali Jaber lahir di Madinah, Arab Saudi pada 3 Februari 1976 atau dalam penanggalan Hijriah bertepatan dengan 3 Shafar 1396 H. Ia menjalani pendidikan formal dari ibtidaiyah hingga Aliyah di Madinah.

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Diserang Orang Tak Dikenal, Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto Angkat Bicara

Setelah selesai dari sekolah menengah, Syekh Ali Jaber kemudian melanjutkan pendidikan khusus pendalaman Alquran pada tokoh dan ulama ternama di Arab Saudi.

Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia sejak tahun 2008, dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012.

Sejak 2008, Syekh Ali Jaber mulai berdakwah di Indonesia dan resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2012. Syekh Ali Jaber merupakan putra sulung dari 12 bersaudara.

Ayah dari Syekh Ali Jaber merupakan seorang pemuka agama, sehingga sejak kecil ia telah mendapatkan bimbingan dari ayahnya.

Baca Juga: Fraksi PKS DPR RI Mengutuk Aksi Pembunuhan Syekh Ali Jaber dan Mendesak RUU Perlindungan Ulama

Sebab itu, ayahnya berharap Ali Jaber kecil kelak menjadi seorang ulama seprti dirinya dis samping sebagai anak pertama dalam keluarga.

Syekh Ali Jaber sejak usia 10 tahun sudah dapat menghafal 30 juz Alquran, bahkan di umur 13 tahun ia diamanahi untuk menjadi imam Masjid di salah satu Masjid Kota Madinah.

Selama perjalanannya dalam belajar agama, ia rutin mengajar dan berdakwah, khususnya di tempat ia tinggal, di Masjid tempat ayahnya mensyiarkan Islam dan ilmu Alquran.

Syekh Ali Jaber kemudian menikah dengan Umi Nadia, wanita asal Lombok, Nusa Tenggara Barat pada tahun 2008.

Baca Juga: Pemuda Penusukan Syekh Ali Jaber Terancam 5 Tahun Penjara

Keduanya, hingga tahun 2020 saat ini baru dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Hasan.

Kariernya berlanjut saat ia diminta menjadi Imam salat tarawih di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta. Selain itu, ia juga menjadi pembimbing tadarus Alquran dan imam salat Ied di Masjid Sunda kelapa, Menteng, Jakarta.

Masyarakat Indonesia menyambut baik atas kehadiran Syekh Ali Jaber, karena dakwahnya yang menyejukkan dalam penyampaiannya pun sangat rinci dengan dilengkapi dengan ayat-ayat Alquran dan hadist.

Sejak saat itu, Syekh Ali Jaber mulai sering dipanggil keliling Indonesia untuk syiar Islam.

Baca Juga: Syekh Ali Jabber Ditusuk, MUI Inginkan Hukuman Setimpal Atas Pelaku

Pada tahun 2012, ketulusannya dalam berdakwah, membuatnya dianugerahi kewarganegaraan Indonesia oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sejak itu pula ia rutin mengisi acara Damai Indonesiaku dan menjadi juri Hafizh Indonesia di stasiun salah satu stasiun telvisi nasional.

Selain itu, ia juga mendirikan sebuah Yayasan Syekh Ali Jaber yang berkantor di Jatinegara, Jakarta sebagai bentuk jalan untuk lebih efektif dalam menyiarkan Islam di Indonesia.

Selain berdakwah, Syekh Ali Jaber dalam meniti kariernya tampil di berbagai program telivisi, bahkan ia juga mulai menjadi aktor dalam film “Surga Menanti” tahun 2016.

Popularitas Syekh Ali Jaber tak kalah dengan penceramah ternama Indonesia lainnya. Meski sudah tenar lewat media, ia tetap berendah hati dan masih berkeliling menjadi khatib Jumat di masjid-masjid kecil di pelosok kota dan daerah.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x