Network
MANTRA SUKABUMI - Tahun baru merupakan suatu perayaan atau budaya merayakan berakhirnya tahun yang sebelumnya dan menyambut tahun berikutnya.
Selama masih ada pandemi virus corona, terkait pengerahan masa, berkumpul, dan lain sebagainya akan dibatasi dengan tujuan menghindari terpaparnya virus corona.
Akhir tahun ini, DKI Jakarta tidak akan menyelenggarakan kegiatan besar-besar dalam perayaan tahun baru 2021 mengingat anggaran tengah difokuskan untuk kepentingan penanganan COVID-19 dan banjir.
Baca Juga: Disalurkan hingga Akhir November, Segera Lengkapi Persyaratan Agar Dapat BSU GTK Non-PNS Rp1,8 Juta
Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini
Dilansir mantrasukabumi.com dari laman Antaranews pada Rabu, 18 November 2020, bahwa ada hal lebih diperlukan dari merayakan penutupan tahun baru 2020 yaitu kesehatan masyarakat dengan terfokus pada penanganan COVID-19 dan banjir.
Tidak ada pengerahan massa seperti tahun-tahun sebelumnya, konser musik, konser budaya, tari-tarian, nyanyi-nyanyian sebagainya, tahun ini tidak ada lagi
"Pokoknya perayaan tahun baru kita pastikan tidak ada kegiatan perayaan yang menghadirkan banyak orang atau kerumunan seperti tahun lalu, itu kita pastikan. Apalagi juga anggarannya tidak ada," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza di Jakarta, Selasa, 17 November 2020.
Baca Juga: Tolak Klaim Kecurangan dalam Pemilu AS, Staf Khusus Trump Dipecat
Dalam perayaan tahun baru 2021, Pemprov tidak akan melibatkan banyak orang mengingat tingginya potensi peningkatan kasus yang terkonfirmasi positif virus Corona di Jakarta menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021.
"Tidak ada pengerahan massa seperti tahun-tahun sebelumnya, konser musik, konser budaya, tari-tarian, nyanyi-nyanyian sebagainya, tahun ini tidak ada lagi," ujar Riza.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pemerintahannya tidak akan menyelenggarakan kegiatan besar-besar dalam perayaan tahun baru 2021 mengingat anggaran tengah difokuskan untuk kepentingan penanganan COVID-19 dan banjir.
Baca Juga: Maklumat Kapolri Idham Aziz Terkait Izin Keramaian Reuni 212
Sementara itu, untuk perayaan natal, pihaknya masih mendiskusikan hal tersebut.
"Semua kebijakan yang diambil tidak bisa sepihak ya. Banyak faktor yang harus diperhatikan, kita lihat fakta dan data, kita koordinasikan dengan semua pihak, para pemuka agama, pimpinan tokoh agama, juga dengan pemerintah pusat, dan para pakar," ujarnya.
"Kita diskusikan bersama terkait baiknya ke depan. Dalam situasi seperti ini kita harus meningkatkan koordinasi, tidak mungkin memutuskan secara sepihak," sambung Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.**
