6 Ruas Jalan Tol Baru di Jalur Produktif Metropolitan Akan Beroperasi Menjelang Akhir Tahun Ini

8 November 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi Jalan Toll /Dinas PU/

MANTRA SUKABUMI – Sebagaimana Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 dan Perpres Nomor 56 Tahun 2018. Saat ini sebanyak enam ruas jalan tol telah memasuki tahap akhir penyelesaian dan siap dioperasikan pada November dan Desember 2020.

Pembangunan jalan tol dilakukan masif dan cepat. Keenam ruas tol yang segera beroperasi itu adalah Tol Lingkar Bogor atau Bogor Ring Road (BORR) untuk Seksi 3A dari Simpang Yasmin menuju Kayu Manis dan lanjutan tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu.

Dengan jalan tol baru ini, selain berperan untuk mempermudah jalur distribusi kebutuhan masyarakat mulai dari bahan makanan hingga alat kesehatan di masa pandemi covid-19, juga terhubung dengan kawasan prodiktif, guna mengurangi biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: KAMI Akan Deklarasikan Lahirnya Partai Masyumi, Mahfud MD: Tentu Saja Boleh Karna Masyumi Bukan Part

Dikutip mantrasukabumi.com dari indonesia.go.id, bahwa ruas tol yang dikenal sebagai Becakayu itu akan menyelesaikan ruas Seksi 1 yaitu koneksi jalan tol dalam kota Wiyoto Wiyono dengan on ramp Pasar Gembrong serta Seksi 2A (Jakasampurna–Kayuringin) sepanjang 5,17 km.

Ruas tol ini mulai dikerjakan secara bertahap sejak 2015 dan siap diresmikan pada Desember 2020.

Untuk jalan tol Cimanggis–Cibitung, ruas yang siap dioperasikan adalah Seksi 1A yaitu antara Cimanggis menuju Jatikarya.

Kemudian jalan tol Cinere–Serpong Seksi 1 (Simpang Susun Serpong–Simpang Susun Pamulang). Diikuti jalan tol Cengkareng-Kunciran serta tol Cibitung–Cilincing Seksi 1 (Cibitung–Gabus Indah).

Untuk BORR Seksi 3A (Simpang Yasmin–Kayu Manis) sepanjang 3 km telah melalui tahapan Uji Statis (US) dan Uji Dinamis (UD) menggunakan kendaraan berat jenis truk.

Uji kelayakan fisik jalan itu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang konsisten dan mengetahui kualitas kekuatan jembatan pada tol dengan konstruksi jalan layang (overpass) tersebut.

Baca Juga: Tips Para Psikolog, Berikut 5 Cara dalam Menangani Anak yang Tak Mau Mendengar Perkataan Orang Tua

Ruas Simpang Yasmin–Kayu Manis merupakan bagian dari jaringan tol BORR dengan panjang total mencapai 11,45 km ini terbagi menjadi tiga seksi, masing-masing Seksi 1 antara Sentul Selatan menuju Kedung Halang yang telah dioperasikan pada 2009.

Kemudian, ruas Kedung Halang-Kedung Badak yang merupakan Seksi 2A dan telah beroperasi pada 2014. Terdapat pula Seksi 2B Kedung Badak-Simpang Yasmin yang telah diresmikan pada 2018.

Panjang Seksi I, 2A dan 2B yang telah beroperasi tadi mencapai 8,45 km. Ruas tol BORR ini dikelola oleh PT Marga Sarana Jabar.

Terintegrasi JORR II

Selanjutnya untuk jalan tol Cengkareng-Kunciran sepanjang 14,19 km yang dikelola PT Jasamarga Kunciran Cengkareng akan siap diresmikan pada minggu keempat Desember 2020.

Seperti disebutkan Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, ruas ini terbagi menjadi empat seksi, yaitu Seksi I antara Kunciran menuju Tirtayasa sepanjang 2,04 km, diikuti Seksi II (Tirtayasa–Benteng Betawi) sepanjang 3,52 km.

Kemudian Seksi III (Benteng Betawi–H.Sastranegara) sepanjang 6,57 km, dan terakhir adalah Seksi IV (H. Sastranegara–Simpang Susun Benda) sepanjang 2,06 km.

Baca Juga: Stres, Cemas dan Tidak Bisa Fokus, Berikut 10 Cara untuk Menenangkan Diri

Ruas Cengkareng-Kunciran akan terhubung dengan jalan tol Kunciran-Serpong yang sudah beroperasi dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Desember 2019 lalu.

Tol Cengkareng-Kunciran-Serpong menjadi akses tol alternatif menuju Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta serta wilayah sekitarnya.

Untuk ruas tol Cimanggis–Cibitung Seksi 1A (Cimanggis–Jatikarya) memiliki panjang 3,17 km dengan kemajuan proses pembangunan konstruksi telah mencapai 99 persen.

Pada ruas ini juga telah dilakukan perbaikan-perbaikan setelah diadakan Uji Laik Fungsi (ULF) oleh sebuah tim gabungan terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Kepolisian RI.

Panjang keseluruhan jalan tol Cimanggis-Cibitung adalah 26,18 km dengan pembangunannya terbagi ke dalam dua seksi, yaitu Seksi 1A Cimanggis-Jatikarya dan Seksi 2 Jatikarya-Cibitung sejauh 23,01 km dengan kemajuan pembangunan mencapai 73,2 persen.

Ruas Cimanggis-Cibitung dikelola oleh PT Cimanggis Cibitung Tollways. Untuk tol Serpong-Cinere Seksi 1 ruas Serpong-Pamulang sepanjang 6,5 km diproyeksi selesai dikerjakan pada November 2020. Tol Serpong-Cinere memiliki panjang keseluruhan 10,1 km.

Kemudian jalan tol berikutnya yang siap dioperasikan menjelang akhir tahun 2020 adalah ruas Cibitung–Cilincing Seksi 1 (Cibitung–Gabus Indah) sepanjang 13,52 km yang akan menghubungkan kawasan industri di Cikarang dengan Pelabuhan Tanjung Priok.

Jalan tol ini terdiri dari tiga seksi, yaitu Cibitung-Gabus Indah (Seksi 1), Gabus Indah-Muara Bakti (Seksi 2) sepanjang 6,05 km dengan perkembangan pembangunan sebesar 92,45 persen.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Menaker Bongkar Penerima BLT BSU BPJS Ternyata Ada yang Bergaji Rp5 Juta

Seksi 3 antara Muara Bakti menuju Kanal Banjir Timur sejauh 10,64 km dengan pembangunan sudah mencapai 84,57 persen, dan terakhir Seksi 4 Kanal Banjir Timur-Cilincing (4,56 km) progresnya mencapai 47,42 persen.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, ruas Cengkareng-Kunciran, Cimanggis-Cibitung dan Cibitung-Cilincing merupakan bagian dari jaringan jalan tol Lingkar Luar Jakarta II atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) II.

Jaringan tol ini membentang dari Cengkareng hingga Pelabuhan Tanjung Priok sepanjang 110,4 km.

Selain ketiga ruas tadi, jaringan tol JORR II juga meliputi ruas Kunciran-Serpong (11,4 km), Serpong-Cinere (10,1 km) dan Cinere-Jagorawi (14,6 km).

Seluruh ruas tadi dibangun dua arah masing-masing terdiri dari 3 lajur dengan permukaan jalan menggunakan jenis perkerasan beton atau rigid pavement yang mampu menahan beban kendaraan berat seperti truk dan tronton.  

Menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit, ruas JORR II berperan penting mendukung jalur logistik dalam bentuk kemudahan akses transportasi barang dan jasa dari pusat-pusat produksi di kawasan metropolitan Jabodetabek seperti kawasan industri di Tangerang, Cibitung, Cikarang, dan Cilincing menuju ke Pelabuhan Tanjung Priok dan begitu pula sebaliknya.

Selain itu, ruas JORR II juga untuk memperlancar arus lalu lintas ibu kota yang akan memasuki kawasan jalan tol dalam kota.

Baca Juga: Lindungi Hak Pilihmu Pada Pilkada 2020, Berikut Cara Cek Status Anda Terdaftar di DPT

Ruas JORR II juga dibangun untuk membagi beban dengan ruas JORR I yang telah lebih dulu rampung dan membentang sepanjang 65 km.

Ini sekaligus untuk memberikan dukungan bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi di kawasan metropolitan Jabodetabek.**

 

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler