Gus Baha: Bahaya yang Paling Ngeri Adalah Orang yang Mau Tidur

18 November 2020, 12:20 WIB
Gus Baha //Jurnal Presisi

MANTRA SUKABUMI – Dalam sebuah kesempatan, Gus Baha sempat mengatakan, sebetulnya habis shalat sama mau tidur itu, labih ngeri mau tidur, karena ini pemanasan mati, pelatihan mati, karena satu kondisi yang anda sudah gak bisa ikhtiar.

Sebenarnya harus diketahui bahwa setiap hari kita di berikan pelatihan atau pun pemanasan untuk mati. Yaitu satu kondisi yang anda sudah gak bisa ikhtiar.

“Tapi kalau mau barfikir, potensi paling ngeri, bahaya yang paling ngeri adalah orang yang mau tidur, karena disitu kita gak bisa apa-apa”, kata Gus Baha.

Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun

Baca Juga: Habib Rizieq Peringatkan Polisi Soal Aksi Teror, Ferdinand Hutahaean Berikan Pendapat Ini

Dikutip mantrasukabumi.com dari kanal You Tube NU Online tanggal 18 November 2020, Berikut ini penjelasan yang diuraikan oleh Gus Baha.

“Justru mau tidur Nabi itu unik, kelihatan ada Nubuwah, ada keNabian yang luar biasa, kalau mau tidur itu ada wiridannya”, katanya.

Lalu ia mengatakan, “saya termasuk orang yang fanatik baca wiridan sebelum tidur, jadi jangan dikira setelah saya shalat jarang wiridan, gak punya wiridan di tempat lain, saya punya cara sendiri untuk ingat Allah”.

Terutama mau tidur, karena mau tidur itu, saya fikir kalau tahu-tahu saya bangun, terus ketemu munkar nakir terus kayak apa?, saking takutnya sama Allah akhirnya gak bisa tidur.

“Tapi saya ingatkan sanad-sanad yang seperti ini yang mungkin anda lupa, bahwa saat yang paling krusial dalam hidup anda itu tidur!”, tegasnya.

“Anda tidur berarti anda meninggalkan maksiat tapi betapa krusialnya, ulama tidur itu, adalah istirahat memulihkan kekuatan itu, ibadah, meninggalkan maksiat karena tidur, juga ibadah”, ungkapnya.

Baca Juga: Mudah, Begini Mekanisme dan Syarat Agar Dapat BSU PTK non-PNS Rp1,8 Juta, Ikuti Caranya

Ini barakahnnya umatnya Rasulullah saw, senyaman itu. Terutama tidurnya orang puasa itu tasbih, tidurnya ulama juga tasbih, karena dengan tidur itu kita tahu alamat kematian.

Di dunia saja kita punya kondisi dimana kita tadak bisa menentukan diri sendiri dan itu awal dari kita mengimani tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan kekuatan Allah. Sehingga uniknya kenapa tidur itu sakral?, “semua Nabi diantara wahyunya dengan tidur, lewat mimpi”, katanya.

“Maka mimpi ini harus dikelola secara baik yaitu kalau kamu mau tidur wudhu dulu, terus baca tasbih, terus tinggalkan semua dunia, anggap saja ini pemanasan kematian”, tegasnya.

Sanad seperti itu yang punya hanya ulama, “Saya termasuk kiayi muda yang gak takut mati, karena potensi maksiat itu tetep ada, yang bisa mengakhiri itu, kematian, maka anggap saja kematian itu mengakhiri semua keburukan, kalau kamu masih hidup, angap saja untuk menambah kebaikan”.

Baca Juga: AS Mengkhawatirkan, Tim Satgas COVID-19 Biden Belum Bisa Bekerja, Transisi Masih Ditolak Trump

Nanti setelah saya mau mati, saya juga akan ridha-ridha saja, “ya Allah ini akhir dari segala potensi keburukan saya”, Punkasnya. **

 

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler