Tanggapi Investasi Miras, Ketua MUI: Kearifan Lokal Tidak Bisa Jadi Dalih

- 1 Maret 2021, 13:32 WIB
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis yang memberikan tanggapan soal kebijakan pemerintah terkait izin investasi miras.*
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis yang memberikan tanggapan soal kebijakan pemerintah terkait izin investasi miras.* //Dok. HO MUI

Menurut pandangan Cholil, dibukanya peluang investasi miras akan memberikan keuntungan bagi segelintir orang, khususnya pengusahan.

Namun, di sisi lain, peluang investasi ini dinilai oleh Cholil akan memberikan kerugian bagi masa depan rakyat.

"Saya pikir harus dicabut kalau mendengarkan pada aspirasi rakyat, karena ini tidak menguntungkan untuk masa depan rakyat. Mungkin untungnya bagi investasi iya, tapi mudaratnya bagi investasi umat", tutur Cholil.

Baca Juga: Tak Hanya Picu Asam Urat, Ternyata ini 4 Bahaya Sering Makan Tahu bagi Kesehatan Anda

"Karena kita larang saja masih beredar, kita cegah masih lolos, bagaimana dengan dilegalkan apalagi sampai eceran dengan dalih empat provinsi, tapi, kan, nyebar ke provinsi lain, karena hasil investasi tak sebanding dengan rusaknya bangsa ini," tambahnya.

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas pun berpendapat bahwa dibukanya investasi miras merupakan kebijakan yang merugikan bagi bangsa Indonesia.

"Kebijakan ini tampak sekali bahwa manusia dan bangsa ini telah dilihat dan diposisikan oleh pemerintah dan dunia usaha sebagai objek yang bisa dieksploitasi," ujar Anwar.

Baca Juga: Tahukah Anda Bahwa Pepaya Dapat Sebabkan Penyakit Batu Ginjal, Berikut Penjelasannya

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Ajukan Praperadilan, Ferdinand Hutahaean: Saya Harap Segera Diadili

Halaman:

Editor: Fauzan Evan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x