9 Bahaya Efek Samping Makan Seblak, Salah Satunya Penyakit Gagal Jantung Mengintai

24 Oktober 2020, 11:50 WIB
Ilustrasi 9 Bahaya Efek Samping Makan Seblak, Penyakit Gagal Jantung Mengintaimu /.*/Instagram/ @mariaulfah1357

MANTRA SUKABUMI - Sudah tidak asing lagi, seblak adalah makanan Indonesia yang dikenal berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Seblak asal Bandung ini memilikinya ciri khas yakni bercita rasa gurih dan pedas. 

Seblak juga menjadi makanan setiap kalangan termasuk remaja, karena cita rasa pedas didalamnya membuat siapapun yang menikmatinya akan ketagihan.

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Baca Juga: Dana BLT BPJS Ketenagakerjaan yang Sudah Dicairkan Agar Dikembalikan, Menaker: Masuk Kas Negara

Namun perlu anda ketahui, makanan seblak yang terlalu pedas bisa membuat daya tahan tubuh serta berbagai penyakit yang bahaya akan mengintai kita.

Hal tersebut karena tidak setiap rasa pedas yang terkandung di dalam seblak bisa diterima tubuh, apalagi lambung kita.

Yuk kenali bahaya apa saja yang ada pada seblak dan penyakit apa saja. Berikut telah Mantrasukabumi.com rangkum dari berbagai sumber bahaya dan penyakit dari seblak :

Bahaya Makan Seblak yang Terlalu Pedas

Seperti yang kita tahu, terlalu banyak makan pedas bisa membuat kita diare.

Baca Juga: Login Eform.bri.co.id/bpum Via KTP, Kamu Pasti dapat BLT UMKM Rp2,4 Juta, Jika Ikuti Persyaratan Ini

Belum lagi, capsaicin, bahan aktif yang membuat cabai terasa pedas, bisa menyebabkan lapisan dalam organ pencernaan atau mukosa lambung dan usus mengalami inflamasi atau peradangan.

Jika terus dikonsumsi dalam jumlah banyak, komponen ini bisa merusak organ pencernaan.

Peradangan yang terjadi di jaringan organ pencernaan inilah yang juga membuat Anda merasakan sakit perut.

Pada orang tertentu, terlalu banyak makan pedas juga bisa menyebabkan terjadinya heartburn.

Capsaicin juga bisa menyebabkan terjadinya iritasi di usus kecil, sehingga mempercepat proses pencernaan.

Baca Juga: Diguncang 92 Kali Gempa, BMKG Minta Masyarakat untuk Waspada

Akibatnya, saat seharusnya ada penyerapan air di usus besar, hal ini tidak terjadi, sehingga air tetap keluar bersama dengan sisa produk pencernaan atau feses.

Sodium, Ancaman Tersembunyi Saat Makan Seblak

Rasa gurih dan asin yang ada pada garam dan penyedap rasa lainnya datang dari sodium atau natrium.

Jika sudah sering makan seblak, Anda pasti paham betapa gurihnya makanan ini.Dalam jumlah yang cukup, sodium memang dibutuhkan oleh tubuh.

Namun jika terlalu banyak, sodium akan meningkatkan risiko kita terkena berbagai kondisi seperti tekanan darah tinggi atau hipertensi, stroke, gagal jantung, osteoporosis, kanker lambung, penyakit ginjal, batu ginjale, pembengkakan otot jantung dan pusing.

Terlalu banyak mengonsumsi sodium juga akan berpengaruh pada penampilan Anda.

Baca Juga: Jika Tak Ingin Kena Sanksi, Kemnaker: Segera Kembalikan Uang BLT BPJS yang Sudah Dicairkan

Sodium akan menahan air di tubuh, sehingga tubuh akan terlihat lebih besar atau bengkak dan terjadi kenaikan berat badan.

Sebagian Besarnya Karbohidrat, Bahaya Makan Seblak yang Sering Tak Disadari

Bahaya makan seblak lain yang sering tidak disadari adalah betapa tidak seimbangnya kandungan gizi dan nutrisi yang ada di dalam seporsi seblak.

Kerupuk, mie, makaroni, bakso, sosis, hingga kwetiau semua dimasukkan menjadi satu dalam masakan ini.

Baca Juga: Cek Fakta : MK Akhirnya Batalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja Setelah Mahasiswa Cecar Presiden Jokowi

Baca Juga: Login eform.bri.go.id/bpum Input NIK eKTP dan Cek Data Kepesertaan BLT Banpres BPUM BRI Rp2,4 Juta

Sadarkah Anda jika semua itu tinggi akan karbohidrat? Padahal, makanan yang ideal dan sehat seharusnya tidak hanya terdiri dari karbohidrat, tapi juga protein, serat, dan lemak.

Karbohidrat memang dibutuhkan sebagai sumber energi. Namun tidak dalam jumlah yang terlalu banyak.

Belum lagi, makanan berkarbohidrat, memiliki jumlah kalori yang juga tinggi. Terlalu banyak asupan kalori bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

Selain itu, karbohidrat dalam jumlah berlebih juga bisa meningkatkan kadar gula darah Anda. Akibatnya, risiko terjadinya diabetes tipe 2 pun akan meningkat.**

Editor: Encep Faiz

Tags

Terkini

Terpopuler