MANTRA SUKABUMI – Kemenag melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren terus genjot kerjasama dengan berbagai kalangan dengan tujuan untuk pengembangan kemandirian dan peningkatan ekonomi kerakyatan berbasis Pesantren.
Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kemenag Waryono Abdul Ghafur sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman Kemenag.go.id. mengaku akan menjajaki kerjasama dengan Dinas Peternakan dan Pertanian dalam pengembangan sapi perah di pesantren. Hal ini disampaikan Waryono saat meninjau langsung lahan peternakan dan perkebunan UPT Dinas Peternakan dan Pertanian Provinsi Banten. Pengelolaan peternakan sapi perah disini melibatkan para santri.
Dia berharap agar program pemberdayaan ternak sapi perah yang melibatkan santri berlanjut, bahkan bisa dikembangkan di daerah lain. "Saya berharap, ternak sapi perah ini bisa dikembangkan di Pesantren di Daerah lain, bekerja sama dengan Dinas Peternakan dan Pertanian juga,” harap Waryono di Banten, Sabtu 19 Desember 2020.
Baca Juga: Wakil Ketua MPR Minta Komnas HAM Berani Jujur Tampilkan Fakta hingga Tawarkan TGPF
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Rp1 Cetak Rekor Baru, Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama
Baca Juga: Himbauan Persatuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Ibadah Natal Sebaiknya Dilaksanakan Secara Virtual
Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan dan Pertanian Agus Tauhid menjelaskan bahwa sapi perah merupakan sapi yang perkembangbiakannya dilakukan secara khusus karena memiliki keunggulan dalam menghasilkan susu. Menurutnya, beternak sapi perah sangat menguntungkan, apalagi jika para santri diberdayakan untuk terjun langsung. Pihaknya juga siap memberikan pendampingan dan fasilitasinya.
Agus M Tauhid menambahkan, peternakan sapi perah yang dibinanya sudah mampu menghasilkan susu yang cukup banyak seiring bertambahnya jumlah sapi dalam tempo 4 tahun. Semula sapi perah yang dimilikinya hanya 3 ekor, saat ini menjadi 24 ekor.