Kudeta Militer di Myanmar Picu Reaksi Dunia, Pengamat Asing Sorot Ambisi Sang Jenderal

- 3 Februari 2021, 10:30 WIB
Ilustrasi Kudeta Militer di Myanmar Picu Reaksi Dunia, Pengamat Asing Sorot Ambisi Sang Jenderal.*/
Ilustrasi Kudeta Militer di Myanmar Picu Reaksi Dunia, Pengamat Asing Sorot Ambisi Sang Jenderal.*/ /The New York Times

Baca Juga: Waspada dengan Kucing, karena Dapat Sebabkan Penyakit Berbahaya Diantaranya Leukimia dan Rabies Kucing

Baca Juga: Meski BLT BPJS Tidak Dilanjutkan, Jangan Khawatir Pekerja yang Berhak Terima Bantuan Tetap Diberikan

Operasi tersebut mendorong sekitar 730.000 orang Rohingya mengungsi ke negara tetangga mereka, Bangladesh. Tahun berikutnya, Facebook menghapus dua halaman tersebut.

 Baik Amerika Serikat dan Inggris sejak itu telah menjatuhkan sanksi pada Min Aung Hlaing atas kampanye itu, yang menurut penyelidik PBB dilakukan dengan ‘niat genosida’.

Frontier Myanmar, majalah informasi terkini yang berbasis di Yangon, mengatakan fakta bahwa Min Aung Hlaing adalah ‘salah satu pria paling dicari di planet ini’ karena perannya dalam kekejaman yang dilakukan terhadap Rohingya.

Pada hari Senin, AS mengancam sanksi baru terhadap Myanmar atas ‘serangan langsung militer terhadap transisi negara menuju demokrasi dan supremasi hukum’, sementara Inggris mengatakan akan bekerja secara diplomatis dengan sekutunya untuk ‘memastikan kembalinya demokrasi secara damai’.

Para pemimpin dari seluruh dunia juga mengutuk kudeta tersebut, tetapi negara tetangga, China (salah satu mitra ekonomi paling berpengaruh di Myanmar) mengatakan bahwa pihaknya mencatat apa yang terjadi dan mendesak semua pihak untuk menyelesaikan perbedaan guna menjaga stabilitas.***

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah